Analisis Risiko Bencana Gempa di Kabupaten Serang

Main Article Content

Heru Sri Naryanto

Abstract

ABSTRAK


 


Kabupaten Serang merupakan bagian dari kawasan Selat Sunda, terletak diantara dua lempeng dunia yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia yang menghasilkan salah satu aktivitas tektonik dan kegempaan yang sangat tinggi. Data peta percepatan puncak tanah sangat penting digunakan dalam analisis bahaya gempabumi. Pembuatan peta kerentanan menggunakan kerentanan sosial, yaitu: kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, rasio kemiskinan, rasio orang cacat dan rasio kelompok umur. Peta risiko bencana merupakan peta tematik yang berisi informasi terhadap besar kerugian, yaitu kehilangan nyawa, kerusakan harta benda, dan gangguan pada kegiatan ekonomi yang diderita akibat suatu bencana. Konsep dasar risiko bencana merupakan fungsi dari bahaya yang terjadi pada suatu daerah yang memiliki kondisi rentan. Berdasarkan tingkatan wilayah level desa, desa yang mempunyai luas wilayah berisiko tinggi gempabumi terluas terdapat pada desa-desa di Kecamatan Cinangka (Desa Bantarwaru, Desa Kubang Baros, Desa Cikolelet, Desa Umbul Tanjung), dan Desa Cibojong (Kecamatan Padarincang). Sebagian besar dari desa-desa yang berisiko tinggi terhadap gempabumi ada dibagian barat daya yang juga termasuk ke dalam peta zona bahaya tingkat tinggi gempabumi. Informasi risiko bencana gempabumi di Kabupaten Serang bisa dijadikan acuan dalam menyusun rencana tindak untuk pengurangan risiko bencana gempabumi dalam setiap tahapan kondisi (pencegahan, adaptasi, mitigasi dan kesiapsiagaan), serta proses perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan terintegrasi dalam mengurangi dampak korban baik jiwa maupun harta yang mungkin terjadi.


 


Katakunci: Gempa, risiko, Serang, pengurangan risiko bencana


 

Article Details

Section
Articles

References

BNPB. 2012. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana.

BNPB. 2016. Buku Risiko Bencana Indonesia.

BPPT-BPBD Kabupaten Serang. 2019. Master Plan dan Action Plan Kebencanaan Kabupaten Serang, Laporan, tidak diterbitkan.

BPS Kabupaten Serang. 2018. Kabupaten Serang Dalam Angka 2018.

Candra, A.D., B.J. Santosa, and G. Rachman. 2017. Seismic Anisotropy Analysis Beneath Sumatra Revealed by Shear-Wave Splitting. Indonesian Journal on Geoscience, 4 (3), p.169-179. DOI: 10.17014/ijog.4.3.169-179;

Handayani, L. dan H. Harjono. 2008. Perkembangan Tektonik Daerah Busur Muka Selat Sunda dan Hubungannya dengan Zona Sesar Sumatera. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan 18(2): 31-40.

Harjono, H., M. Diament, J. Dubois, M. Larue, M.T. Zen. 1991. Seismicity of the Sunda Strait: Evidence for Crustal Extension and Volcanological Implication, Tectonics 10 (1):17–30.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2017. Peta Bahaya Gempa Indonesia.

Naryanto H.S. 2003. Mitigasi Kawasan Pantai Selatan Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung Terhadap Bencana Tsunami. Jurnal Alami. 8(2): 28-32.

Naryanto, H.S. 2008. Analisis Potensi Kegempaan dan Tsunami di Kawasan Pantai Barat Lampung Kaitannya dengan Mitigasi dan Penataan Kawasan, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 10(2): 71-77.

Naryanto, H.S. 2017. Potensi Gempa dan Tsunami di Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana. 12(2): 46-60.

Naryanto H.S. 2019a. Analisis Bahaya Kerentanan dan Risiko Bencana Tsunami di Provinsi Papua Barat. Jurnal Alami 3(1): 10-20.

Naryanto, H.S. 2019b. Kajian Bahaya Tsunami di Pantai Utara Kabupaten Serang, Jurnal Alami. 3(2): 112-121

Naryanto, H.S & Q. Zahro. 2019. Pembuatan Peta Bahaya, Kerentanan dan Risiko Bencana Gempabumi Kabupaten Serang. Laporan, tidak dipublikasikan.

Pemerintah Kabupaten Serang. 2019. Perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011-2031.

Rusmana, E., K. Suwitodirdjo, Suharsono. 1991. Peta Geologi Lembar Serang Skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Soehaimi, A. 2008. Seismotektonik dan Potensi Kegempaan Wilayah Jawa. Jurnal Geologi Indonesia, 3(4): 227-240

Soehaimi, A., Y. Sopyan, R.M. Wahyudiono dan R. Isnu Sulistyawan. 2019. Seismotektonik dan Potensi Bencana Gempabumi Selat Sunda dan Sekitarnya, dalam Moch. Wachyudi Memed, M.W., A. Soehaimi, H. Gunawan. 2019. Dinamika Geologi Selat Sunda Dalam Pembangunan Berkelanjutan.pp 135-153.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

USGS, NEIC. 2017. Seismic Hazard of Western Indonesia, Map Prepare by United State of Geology Survey, URL http://earthquake.usgs.gov/research/hazmap/product_data/

Wilson, P., J. Rais, C. Reigber, E. Reinhart, Ambrosius, B. a. C., Le Pichon, X., Kasser, M., P. Suharto, D. A. Majid, D.P.A.H.O.B.H. Yaakub, R. Almeda and C. Boonphakdee. 1998, Study Provides Data on Active Plate Tectonics inSoutheast Asia Region, Transactions American Geophysical Union, 79(45), p.545-549. DOI: 10.1029/98EO00398.

Yudhicara dan K. Budiono. 2008. Tsunamigenik di Selat Sunda, Kajian Terhadap Katalog Tsunami Soloviev, Jurnal Geologi Indonesia 3(4): 241-251.

Most read articles by the same author(s)