ANALISIS SITUASI DAN IDENTIFIKASI BENCANA DI LAUT SERTA SOLUSI KESEHATAN BAGI NELAYAN DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE; STUDI KUALITATIF

Abstract

Bencana sering diklasifikasikan sesuai dengan cepatnya serangan bencana tersebut (secara tiba-tiba atau perlahan-lahan) atau sesuai dengan penyebab bencana itu (secara alami atau karena ulah manusia). Nelayan dalam pekerjaan hariannya seringkali harus berhadapan dengan bencana laut. Bencana laut adalah insiden yang mengancam dan menghambat kehidupan Masyarakat yang berasal dari laut hingga mencapai pesisir. menyebabkan korban jiwa dan kerugian material. Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe sebelah utara berbatasan dengan negara Republik Philipina dan kabupaten Kepulauan Talaud, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Talaud, Samudera Pasifik dan Laut Maluku, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro dan di sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi (Karaktersitik Kab Sangihe, 2024). Karena Kepulauan Sangihe berada diantara Satu Samudera yakni Samudera Pasifik dan dua laut yakni Laut Maluku dan Laut Sulawesi, maka Kabupaten ini sering mengalami badai dan angin topan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada nelayan di Kabupaten kepulauan Sangihe tentang analisis situasi dan identifikasi bencana di laut serta Solusi Kesehatan bagi Nelayan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang nelayan yang berdomisili di Pulau Sangihe.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semua partisipan menyatakan bahwa ada angin kencang dan badai serta gelombang tinggi pada Bulan Januari, Februari Maret. Semua partisipan panik, takut , khawatir dan ngeri karena situasi ditengah laut saat badai dan gelombang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akibat angin kencang dan gelombang tinggi dapat menyebabkan tubuh sakit (P1, P4, P5) dan (kelelahan (P2). Untuk menjaga kesehatannya, Sebagian besar Nelayan minum obat bila sakit. Makan teratur, istirahat cukup.