PENGARUH BEBERAPA JENIS SITOKININ PADA MULTIPLIKASI TUNAS ANGGREK <i>Vanda douglas</i> SECARA IN VITRO

Main Article Content

Karyanti Karyanti

Abstract

The Effect of Several Types of Cytokinin on Shoot Multiplication of Vanda douglas Orchid In Vitro

The study was aimed to determine the response of Vanda douglas orchid on shoot-multiplication media to different cytokinin concentrations in vitro. A completely randomized design experiment was employed with one factor cytokinin, in which the cytokinins used were TDZ (thidiazuron), BAP (6-Benzylaminopurine) and kinetin at the concentrations of 0, 0.5, 1, and 1.5 mg/L. The results showed that kinetin 0.5 mg/L was the best concentration for shoot formation, occuring on average at 14.88 days after planting; while TDZ 0.5 mg/L was the best concentration for increasing the height of the plant, being on average 0.53 cm. TDZ at 0.5 mg/L concentration also had positive effect on shoot and leaf formation, which resulted in the highest number of shoots and leaves. The average number of shoots was 8.00 buds, and the average number of leaves was 12.25 sheets. 

Keywords: Vanda douglas, thidiazuron, BAP, kinetin, shoots multiplication

 

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon anggrek Vanda douglas terhadap media perbanyakan tunas pada beberapa konsentrasi jenis sitokinin secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yaitu sitokinin. Sitokinin yang digunakan adalah TDZ (thidiazuron), BAP (6-Benzylaminopurine) dan kinetin, dengan konsentrasi 0, 0,5, 1, dan 1,5 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kinetin 0,5 mg/L menunjukkan hasil terbaik pada peubah waktu pembentukan tunas, dengan rata-rata 14,88 hari setelah tanam. Sedangkan konsentrasi TDZ 0,5 mg/L merupakan jenis sitokinin dan konsentrasi terbaik terhadap pertambahan tinggi tanaman, dengan rata-rata 0,53 cm. TDZ dengan konsentrasi 0,5 mg/L juga berpengaruh positif terhadap pertumbuhan tunas dan daun, dengan menghasilkan jumlah tunas tertinggi dan jumlah daun terbanyak. Rata-rata jumlah tunas adalah 8,00 tunas, dan rata-rata jumlah daun adalah 12,25 helai.

Kata Kunci: Vanda douglas, thidiazuron, BAP, kinetin, perbanyakan tunas


Received: 19 June 2017        Accepted: 02 July 2017        Published: 12 July 2017

Article Details

How to Cite
Karyanti, K. (2017). PENGARUH BEBERAPA JENIS SITOKININ PADA MULTIPLIKASI TUNAS ANGGREK <i>Vanda douglas</i> SECARA IN VITRO. Jurnal Bioteknologi &Amp; Biosains Indonesia (JBBI), 4(1), 36–43. https://doi.org/10.29122/jbbi.v4i1.2200
Section
Research Articles

References

Anwar N (2007) Pengaruh media multiplikasi terhadap pembentukan akar pada tunas in vitro nenas (Ananas comosus (L.) Merr.) cv. Smooth Cayenne di media pengakaran. Skripsi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Artina Y (2014) Pengaruh konsentrasi BAP (Benzylaminopurine) dan TDZ (thidiazuron) terhadap inisiasi tunas serta konsentrasi kinetin dan TDZ terhadap multiplikasi tunas tanaman pisang kepok kuning (Musa paradisiaca L.) secara in vitro. Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Dalton SJ, Dale PJ (1981) Induced tillering of Lolum multiflorum in vitro. Plant Cell Tissue Organ Cult 1:57-64

Gunawan LW (2007) Budidaya Anggrek. Penebar Swadaya, Jakarta

Guo B, Abbasi BH, Zeb A, Xu LL, Wei YH (2011) Thiadiazuron: A multi-dimensional plant growth regulator. Afr J Biotechnol 10:8984-9000. doi: 10.5897/AJB11.636

Karyanti (2014) Mengenal “Si Cantik “Vanda Douglas. http://biotek.bppt.go.id/index. php/artikel-sains/123-mengenal-si-cantik-anggrek-vanda-douglas. Diakses tanggal 20 Maret 2014

Khawar KM, Sancak C, Uranbey S, Ozcan S (2004) Effect of thidiazuron on shoot regeneration from different explants of lentil (Lens culinaris Medik.) via organogenesis. Turk J Bot 28:421-426

Kusmianto J (2008) Pengaruh thidiazuron tunggal dan kombinasi thidiazuron dan benzyl amino purin terhadap pembentukan tunas dari potongan daun Dendrobium antennatum Lindl secara in vitro. Skripsi, Fakultas MIPA Universitas Indonesia

Lestari EG (2011) Peranan zat pengatur tumbuh dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan. J AgroBiogen 7:63-68

Lubis NN (2010) Mikropropagasi tunas anggrek hitam (Coelogyne pandurata Lindl) dengan pemberian Benzil Amino Purin dan Naftalen asam asetat. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan

Nurheti Y (2010) Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga. Andi Publisher, Yogyakarta

Purwanto AW, Semiarti E (2009) Pesona Kecantikan Anggrek Vanda.  Percetakan Kanisius, Yogyakarta

Rosdiana (2010) Pertumbuhan anggrek bulan (Phalaenopsis amboinensis) endemik Sulawesi, pada beberapa jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh secara in vitro. J Agrisistem 6:88-96

Rupawan IM, Basri Z, Bustami M (2014) Pertumbuhan anggrek Vanda (Vanda sp) pada berbagai komposisi media secara in vitro. e-J Agrotekbis 2:488-494

Santoso U, Nursandi F (2003) Kultur Jaringan Tanaman. Pusbitan UMM, Malang

Sari DI, Suwirmen, Nasir N (2015) Pengaruh konsentrasi thidiazuron (TDZ) dan arang aktif pada sub kultur tunas pisang kepok hijau (Musa paradisiaca L.). Online J Natural Sci 4:280-289

Suhentaka EB (2010) Pengaruh konsentrasi BA dan NAA pada tahap multiplikasi secara in vitro terhadap keberhasilan aklimatisasi nanas (Ananas comosus (L) Merr) kultivar Smooth Cayenne. Skripsi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian, Bogor

Tuhuteru S, Hehanussa ML, Raharjo SHT (2012) Pertumbuhan dan perkembangan anggrek Dendrobium anosmum pada media kultur in vitro dengan beberapa konsentrasi air kelapa. Agrologia 1:1-12

Widiastoety D, Nurmalinda (2010) Pengaruh suplemen nonsintetik terhadap pertumbuhan planlet anggrek Vanda. J Hort 20:60-66

Zulkarnain H (2011) Kultur Jaringan Tanaman: Solusi perbanyakan tanaman budi daya. Bumi Aksara, Jakarta

 

Most read articles by the same author(s)