KARAKTERISTIK CURAH HUJAN BERDASARKAN RAGAM TOPOGRAFI DI SUMATERA UTARA

Main Article Content

Budi Prasetyo
Hendri Irwandi
Nikita Pusparini

Abstract

Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memiliki kondisi geografis dan topografi yang beragam, mulai dari pesisir, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, serta kepulauan. Hal ini dapat menyebabkan variabilitas curah hujan semakin beragam. Untuk itu, kajian ini akan membahas mengenai variabilitas curah hujan Sumut di beberapa wilayah dengan kondisi geografi dan topografi yang berbeda. Data curah hujan bulanan dari 17 pos hujan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan periode 1986-2016 (31 tahun) digunakan dalam kajian ini. Metode analisis deskriptif, statistik sederhana berupa perata-rataan, standarisasi anomali, dan interpolasi pembalikkan bobot jarak digunakan dalam kajian ini. Letak pos hujan dibagi berdasarkan kondisi geografis dan topografinya sehingga diperoleh enam wilayah yaitu Pesisir Timur, Lereng Timur, Pegunungan, Lereng Barat, Pesisir Barat, dan Kepulauan Nias. Hasil yang diperoleh yaitu variabilitas curah hujan Sumut dalam skala bulanan, antar musiman dan antar tahunan di keenam wilayah topografi berbeda satu sama lain. Curah hujan rata-rata Sumut umumnya menurun dari wilayah Barat ke Timur sehingga menyebabkan perbedaan yang cukup signifikan antara wilayah Timur dan Barat. Curah hujan tertinggi terjadi di wilayah Pesisir Barat yaitu 230-570 mm/bulan atau >4550 mm/tahun sedangkan terendah terjadi di Pesisir Timur yaitu 100–150 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun. Puncak musim hujan Sumut umumnya terjadi pada bulan November, kecuali wilayah Pesisir dan Lereng Timur yang terjadi pada bulan Oktober. Curah hujan tahunan wlayah topografi Sumut umumnya menunjukkan nilai anomali standar negatif pada tahun 90-an dan menunjukkan anomali positif setelah tahun 2000, kecuali di wilayah Lereng Timur dan Kepulauan.

Article Details

Section
Articles

References

Aldrian, E., Susanto, R.D. (2003). Identification of Three Dominant Rainfall Regions within Indonesia and Their Relationship to Sea Surface Temperature. International Journal of Climatology, 23(12), 1435–1452. doi: 10.1002/joc.950

Anders, A.M., Roe, G.H., Hallet, B., Montgomery, D.R., Finnegan, N.J., Putkonen, J. (2006). Spatial Patterns of Precipitation and Topography in the Himalaya. Tectonics, Climate, and Landscape Evolution, 398. The Geological Society of America.

Baidu, M., Amekudzi L.K., Aryee, J.N.A., Annor, T. (2017). Assessment of Long-Term Spatio-Temporal Rainfall Variability over Ghana Using Wavelet Analysis. Climate 2017, 5(2), 30. doi: 10.3390/cli5020030

BPS. (2017). Sumatera Utara Dalam Angka Tahun 2017. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.

Duran, C. (2014). Relationship between Rainfall Distribution and Physical Geography Elements within Mersin Province, Turkey. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 120, 740–748. doi: 10.1016/j.sbspro.2014.02.157

Enyew B.D., Steeneveld, G.J. (2014). Analysing the Impact of Topography on Precipitation and Flooding on the Ethiopian Highlands. Journal of Geology & Geophysics, 3(6). doi: 10.4172/2329-6755.1000173

Flesch, T.K., Reuter, G.W. (2012). WRF Model Simulation of Two Alberta Flooding Events and the Impact of Topography. Journal of Hydrometeorology, 13(2), 695-708. doi: 10.1175/JHM-D-11-035.1

Gustari, I. (2009). Analisis Curah Hujan Pantai Barat Sumatera Bagian Utara Periode 1994-2007. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 10(1), 29–38. doi: 10.31172/jmg.v10i1.31

Habibie, M.N., Nuraini, T.A. (2014). Karakteristik dan Tren Perubahan Suhu Permukaan Laut di Indonesia Periode 1982-2009. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 15(1), 37-49. doi: 10.31172/jmg.v15i1.171

Hermawan, E. (2010). Pengelompokkan Pola Curah Hujan yang Terjadi di Beberapa Kawasan Pulau Sumatera Berbasis Hasil Analisis Teknik Spektral. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 11(2), 75-85. doi: 10.31172/jmg.v11i2.67

Hidayat R., Ando, K., Masumoto, Y., Luo, J.J. (2016). Interannual Variability of Rainfall over Indonesia: Impacts of ENSO and IOD and Their Predictability. IOP Confrence Series: Earth and Environmental Science, 31 (2016), 012043. doi: 10.1088/1755-1315/31/1/012043

Liu L., Yang, G., Zhao, X., Feng, L., Han, G., Wu, Y., Yu, W. (2017). Why Was the Indian Ocean Dipole Weak in the Context of the Extreme El Nino in 2015?. Journal of Climate, 30(12), 4755-4761. doi: 10.1175/JCLI-D-16-0281.1

Manzanas, R., Amekudzi L.K., Preko, K., Herrera, S., Gutierrez J.M. (2014). Precipitation Variability and Trends in Ghana: An Intercomparison of Observational and Reanalysis Products. Climatic Change, 124(4), 805–819. doi: 10.1007/s10584-014-1100-9

McPhaden, M.J., Lee, T., McClurg, D. (2011). El Niño and Its Relationship to Changing Background Condition In the Tropical Pacific Ocean. Geophysical Research Letters, 38(15). doi: 10.1029/2011GL048275

Mori, S., Hamada, J.I., Tauhid, Y.I., Yamanaka, M.D. (2004). Diurnal Land–Sea Rainfall Peak Migration over Sumatera Island, Indonesian Maritime Continent, Observed by TRMM Satellite and Intensive Rawinsonde Soundings. Monthly Weather Review, 132(8), 2021-2039. doi: 10.1175/1520-0493(2004)132<2021:DLRPMO>2.0.CO;2

Pabalik I., Ihsan, N., Arsyad, M. (2015). Analisis Fenomena Perubahan Iklim dan Karakteristik Curah Hujan Ekstrim di Kota Makassar. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 11(1).

Qalbi, H.B., Faqih, A., Hidayat, R. (2017). Future Rainfall Variability in Indonesia under Different ENSO and IOD Composites Based on Decadal Prediction of CMIP5 Datasets. IOP Confrence Series: Earth and Environmental Science, 54 (2017), 012043. doi: 10.1088/1755-1315/54/1/012043

Roe, G.H. (2005). Orographic Precipitation. Annual Review Earth and Planetary Science, 33, 645-671. doi: 10.1146/annurev.earth.33.092203.122541

Sinambela, W., Dani, T., Rusnadi, I.E., Nugroho, J.T. (2008). Pengaruh Aktivitas Matahari pada Variasi Curah Hujan di Indonesia. Jurnal Sains Dirgantara, 5(2), 149-168.

Subyani, A.M., Al-Modayan, A.A., Al-Ahmadi, F.S. (2010). Topographic, Seasonal and Aridity Influences on Rainfall Variability in Western Saudi Arabia. Journal of Environmental Hydrology, 18, Paper 2.

Tjasyono, B. (1999). Klimatologi Umum. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Tjasyono, B., Bannu. (2003). Dampak ENSO pada Faktor Hujan di Indonesia. Jurnal Matematika dan Sains, 8(1), 15-22.

Wilks, D.S. (2006). Statistical Methods in the Atmospheric Sciences. Internatioanl Geophysics Series. Acedemic press, Elsevier Inc

Yang, X., Xie, X., Liu, D.L., Ji, F., Wang, L. (2015). Spatial Interpolation of Daily Rainfall Data for Local Climate Impact Assessment over Greater Sydney Region. Advance in Meteorology Vol. 2015, 12p. doi:10.1155/2015/563629

Yulihastin E., Febrianti, N., Trismidianto. (2010). Impact of El Niño and IOD on the Indonesian Climate. National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN). Indonesia.

Zhou, S., Wei, M., Wang, H. (2013). Topography Influences on Rainfall and Precipitation Distribution of Hunan Province. 2013 IEEE Third International Confrence on Information Science and Technology (ICIST). doi: 10.1109/ICIST.2013.6747705