PERBANDINGAN PARAMETER ATMOSFER RADIOSONDE DI PALEMBANG DAN PANGKALPINANG SELAMA INTENSIVE OBSERVATION PERIODE (IOP)

Main Article Content

Ibnu Athoillah
Rini Mariana Sibarani

Abstract

Beberapa kondisi udara atas yang bagus untuk mendukung pertumbuhan awan adalah udara dalam kondisi labil, kelembapan yang cukup basah dan angin yang tidak terlalu kencang. Profil udara atas ini biasa diukur dengan menggunakan radiosonde. Namun selama ini terjadi keterbatasan dalam hal lokasi peluncuran radiosonde yang tidak banyak di Indonesia, seperti di Palembang tidak ada peluncuran radiosonde yang rutin dilakukan kecuali ada event tertentu seperti Intensive Observation Period (IOP) sehingga dalam kondisi biasa untuk mengetahui profil udara atasnya menggunakan lokasi peluncuran radiosonde terdekat yaitu di Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan parameter dari pengukuran radiosonde Palembang saat kegiatan IOP dengan radiosonde Pangkalpinang, guna mengetahui apakah parameter yang dihasilkan dari radiosonde Pangkalpinang bisa digunakan untuk wilayah Palembang. Parameter yang dibandingkan adalah K-Index, Lifted Index, Showalter Index, Convective Temperature (Tc), CAPE, RH 850 mb, RH 700 mb dan RH 500 mb. Perbandingan dilakukan secara visual dan uji statistik. Secara visual dengan metode grafik dan secara statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil secara visual menunjukkan semua parameter memiliki pola yang mirip dan berdekatan. Hasil uji statistik menunjukkan hampir semua parameter yang diuji memiliki nilai probabilitas di atas 0.05 yang berati tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran di Palembang dan Pangkalpinang kecuali parameter Showalter Index yang memiliki nilai probabilitas 0.008 atau di bawah 0.05 yang menunjukkan bahwa parameter Showalter Index ini ada perbedaan yang signifikan dari kedua lokasi.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Ibnu Athoillah, National Laboratory for Weather Modification Technology, Agency for The Assessment and Application of Technology, BPPT

Bidang Yantek BB-TMC

Rini Mariana Sibarani, National Laboratory for Weather Modification Technology, Agency for The Assessment and Application of Technology, BPPT

Bidang Penerapan Teknologi BB-TMC

References

Aprilina, K., Nuraini, T.A., Sopaheluwakan, A. (2017). Kajian Awal Uji Statistik Perbandingan Suhu Udara dari Peralatan Otomatis dan Manual. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 18(1), 13-20.

Djarwanto. (2003). Statistika Nonparametrik. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Juaeni, I. (2017). Penerapan Metode Anova1 Untuk Perbandingan Parameter Atmosfer Permukaan Antara Padang dan Selaparang. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 18(2), 73-81.

Mayangwulan, D., Wiratmo, J., Siregar, P.M. (2011). Potensi Kejadian Badai Guntur Berdasarkan Parameter Kelembapan, Labilitas Udara dan Mekanisme Pengangkatan (Studi Kasus: Di Bandar Udara Frans Kaisiepo Biak). Jurnal Sains Dirgantara, 8(2), 139-156.

Ogungbenro, S.B., Morakinyo, T.E. (2014). Rainfall Distribution and Change Detection Across Climatic Zones in Nigeria. Weather and Climate Extremes, 5-6(1-6). doi: 10.1016/j.wace.2014.10.002

Pramana, A., Mawardi, W. (2012). Analisis Perbandingan Trading Volume Activity dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro Semarang.

Showalter, A.K. (1953). A Stability Index for Thunderstorm Forecasting. Bulletin of the American Meteorology Society, 34(6), 250–252.

Syaifullah, M.D. (2011). Potensi Atmosfer dalam Pembentukan Awan Konvektif pada Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca Di DAS Kota Panjang dan DAS Singkarak 2010. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 12(1), 9-16.

Syaifullah, M.D. (2017). Analisis Kondisi Udara Atas Wilayah Indonesia dengan Data Radiosonde. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 18(1), 1-12.

Hua, W., Yang, K-Q., Fan, G-Z. (2017). Uncertainty in Hottest Years Ranking: Analysis of Tibetan Plateau Surface Air Temperature. Atmospheric and Oceanic Science Letter, 10(4), 337-341. doi: 10.1080/16742834.2017.1330646.

Zahroh, N.F., Puspa Dewi, N.W.S., Harsanti, D. (2017). Indeks Labilitas Udara Untuk Memprediksi Kejadian Badai Guntur pada Puncak Musim Hujan Tahun 2016. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 18(1), 9-15. doi: 10.29122/jstmc.v18i1.1764