SEBARAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEKSTIL DAN DAMPAKNYA DI BEBERAPA DESA KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG
Main Article Content
Abstract
Di Kecamatan Rancaekek terdapat industri tekstil yang limbah cairnya diduga mempengaruhi kondisi lingkungan desa-desa seperti Jelegong dan Linggar.  Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengkaji dampak pencemaran industri terhadap kondisi lingkungan hidup di sekitarnya.Â
Hasil analisa air dan tanah menunjukkan air sungai dan lahan pertanian sawah di sekitar industri tekstil mengandung bahan organik dan logam berat dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Kandungan bahan organik air Sungai Cikijing yang tinggi ditunjukkan oleh konsentrasi KMnO4 yang tinggi 859,1 mg/l, sedangkan pencemaran tanah oleh logam berat yang tinggi terjadi akibat proses akumulasi dimana konsentrasi Cr (8,56 mg/l), Pb (9,06 – 16,64 mg/l), As (8,4-13,2 mg/l) dan Zn (2,87-92,69 mg/l), sementara konsentrasi logam berat dalam air Sungai Cikijing hanya berkisar antara <0,005 – 0,07 mg/l.
 Berdasarkan Penelitian tersebut, direkomendasikan upaya meminimalisir dampak pencemaran dengan upaya pentaatan terhadap regulasi pengelolaan limbah cair dan menerapkan teknik fitoremediasi lahan.Article Details
JTL provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
JTL by PTL-BPPT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL