FOTOKATALISIS ORGANIK KMNO4, SURFAKTAN DAN AMONIAK DALAM INLET WADUK MUARA BARU, JAKARTA UTARA MENGGUNAKAN SINAR UV DENGAN KATALISATOR TIO2 = Organic Photocatalytic KMnO4, Surfactants and Ammonia in Muara Baru Basin Inlet, North Jakarta using UV Rays with TiO2 Catalyst

Main Article Content

Muhammad Lindu
Putri Ardyarini
Ratna Ningsih

Abstract

This research studied about photocatalysis that used TiO2 0.1% as catalisator to polluted water from Waduk Pluit, Muara Baru, North Jakarta. In order to decrease polluted agents like surfactant, KMnO4 organic, and ammoniac that will use as source of clean water. Research was conducted in batch reactor about 30x20 cm and used UV-C 15 watt x 2 lamps, and TiO2 as suspension. In this research, batch reactor that contained standard water was supplied by air with aerator 220v/100v 18 watt. Result showed that photocatalysis with TiO2 0.1% as catalisator decreased surfactant and KMnO4 organic about 80.98% and 9.48%, respectively. In contrary, ammoniac was increased about 325% Pollutants content in processed clean water
were about 0.12 mg/l, 35.5.mg/l, and 4.93 mg/l, respectively. Result were met requirement for clean water standard as Health Ministry Decree No. 416/MENKES/PER/1X/1990 about clean water quality recuirement and controlling. Keywords: photocatalytic, organic compound, ammoniac, surfactant
Abstrak
Dalam penelitian ini telah dilakukan studi fotokatalisis menggunakan katalisator TiO2 0.1% terhadap air baku Waduk Pluit, Muara Baru, Jakarta Utara yang tercemar untuk menurunkan kandungan bahan-bahan pencemar yaitu deterjen (surfaktan), senyawa
organik permanganat dan amoniak, yang akan digunakan sebagai sumber air baku air bersih. Penelitian dilakukan dalam reaktor batch dengan ukuran 30x20 cm, menggunakan lampu UV-C 15 watt x 2, dan TiO2 berupa suspensi. Dalam penelitian ini reaktor batch yang berisi air baku di suplai udara dengan aerator 220v/100v 18 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fotokatalisis dengan katalisator TiO2 0.1% telah mampu menurunkan kandungan
surfaktan (deterjen) dan senyawa organik permanganat masing-masing sebesar 80.98% dan 9.48%, sedangkan terjadi kelonjakan pada pembentukan amoniak sebesar 325%. Dengan hasil ini kandungan ketiga polutan dalam olahan air bersih yang dihasilkan masing-masing 0.12 mg/l, 35.5.mg/l, dan 4.93 mg/l. Hasil mendekati sesuai dengan baku mutu yang diatur didalam Permenkes No. 416/MENKES/PER/1X/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih.
Kata kunci : fotokatalisis, senyawa organik, amoniak, surfaktan

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biographies

Muhammad Lindu, Universitas Trisakti

FOTOKATALISIS ORGANIK KMNO4, SURFAKTAN
DAN AMONIAK DALAM INLET WADUK MUARA
BARU, JAKARTA UTARA MENGGUNAKAN SINAR UV
DENGAN KATALISATOR TIO2
Organic Photocatalytic KMnO4, Surfactants and Ammonia in
Muara Baru Basin Inlet, North Jakarta
using UV Rays with TiO2 Catalyst
Muhammad Lindu, Putri Ardyarini Sekartaji, Ratnaningsih
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan,
Universitas Trisakti, Jakarta Barat 11440, Indonesia
E-mail: muhammad_lindu@yahoo.com
Diterima: 21 Maret 2013; Dikoreksi: 08 April 2013; Disetujui: 16 Mei 2013
Abstract
This research studied about photocatalysis that used TiO2 0.1% as catalisator to polluted
water from Waduk Pluit, Muara Baru, North Jakarta. In order to decrease polluted agents like
surfactant, KMnO4 organic, and ammoniac that will use as source of clean water. Research
was conducted in batch reactor about 30x20 cm and used UV-C 15 watt x 2 lamps, and TiO2
as suspension. In this research, batch reactor that contained standard water was supplied
by air with aerator 220v/100v 18 watt. Result showed that photocatalysis with TiO2 0.1% as
catalisator decreased surfactant and KMnO4 organic about 80.98% and 9.48%, respectively.
In contrary, ammoniac was increased about 325% Pollutants content in processed clean water
were about 0.12 mg/l, 35.5.mg/l, and 4.93 mg/l, respectively. Result were met requirement
for clean water standard as Health Ministry Decree No. 416/MENKES/PER/1X/1990 about
clean water quality recuirement and controlling.
Keywords: photocatalytic, organic compound, ammoniac, surfactant
Abstrak
Dalam penelitian ini telah dilakukan studi fotokatalisis menggunakan katalisator TiO2
0.1% terhadap air baku Waduk Pluit, Muara Baru, Jakarta Utara yang tercemar untuk
menurunkan kandungan bahan-bahan pencemar yaitu deterjen (surfaktan), senyawa
organik permanganat dan amoniak, yang akan digunakan sebagai sumber air baku air bersih.
Penelitian dilakukan dalam reaktor batch dengan ukuran 30x20 cm, menggunakan lampu
UV-C 15 watt x 2, dan TiO2 berupa suspensi. Dalam penelitian ini reaktor batch yang berisi air
baku di suplai udara dengan aerator 220v/100v 18 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan fotokatalisis dengan katalisator TiO2 0.1% telah mampu menurunkan kandungan
surfaktan (deterjen) dan senyawa organik permanganat masing-masing sebesar 80.98% dan
9.48%, sedangkan terjadi kelonjakan pada pembentukan amoniak sebesar 325%. Dengan
hasil ini kandungan ketiga polutan dalam olahan air bersih yang dihasilkan masing-masing 0.12
mg/l, 35.5.mg/l, dan 4.93 mg/l. Hasil mendekati sesuai dengan baku mutu yang diatur didalam
Permenkes No. 416/MENKES/PER/1X/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas
air bersih.
Kata kunci : fotokatalisis, senyawa organik, amoniak, surfaktan

Putri Ardyarini, Universitas Trisakti

FOTOKATALISIS ORGANIK KMNO4, SURFAKTAN
DAN AMONIAK DALAM INLET WADUK MUARA
BARU, JAKARTA UTARA MENGGUNAKAN SINAR UV
DENGAN KATALISATOR TIO2
Organic Photocatalytic KMnO4, Surfactants and Ammonia in
Muara Baru Basin Inlet, North Jakarta
using UV Rays with TiO2 Catalyst
Muhammad Lindu, Putri Ardyarini Sekartaji, Ratnaningsih
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan,
Universitas Trisakti, Jakarta Barat 11440, Indonesia
E-mail: muhammad_lindu@yahoo.com
Diterima: 21 Maret 2013; Dikoreksi: 08 April 2013; Disetujui: 16 Mei 2013
Abstract
This research studied about photocatalysis that used TiO2 0.1% as catalisator to polluted
water from Waduk Pluit, Muara Baru, North Jakarta. In order to decrease polluted agents like
surfactant, KMnO4 organic, and ammoniac that will use as source of clean water. Research
was conducted in batch reactor about 30x20 cm and used UV-C 15 watt x 2 lamps, and TiO2
as suspension. In this research, batch reactor that contained standard water was supplied
by air with aerator 220v/100v 18 watt. Result showed that photocatalysis with TiO2 0.1% as
catalisator decreased surfactant and KMnO4 organic about 80.98% and 9.48%, respectively.
In contrary, ammoniac was increased about 325% Pollutants content in processed clean water
were about 0.12 mg/l, 35.5.mg/l, and 4.93 mg/l, respectively. Result were met requirement
for clean water standard as Health Ministry Decree No. 416/MENKES/PER/1X/1990 about
clean water quality recuirement and controlling.
Keywords: photocatalytic, organic compound, ammoniac, surfactant
Abstrak
Dalam penelitian ini telah dilakukan studi fotokatalisis menggunakan katalisator TiO2
0.1% terhadap air baku Waduk Pluit, Muara Baru, Jakarta Utara yang tercemar untuk
menurunkan kandungan bahan-bahan pencemar yaitu deterjen (surfaktan), senyawa
organik permanganat dan amoniak, yang akan digunakan sebagai sumber air baku air bersih.
Penelitian dilakukan dalam reaktor batch dengan ukuran 30x20 cm, menggunakan lampu
UV-C 15 watt x 2, dan TiO2 berupa suspensi. Dalam penelitian ini reaktor batch yang berisi air
baku di suplai udara dengan aerator 220v/100v 18 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan fotokatalisis dengan katalisator TiO2 0.1% telah mampu menurunkan kandungan
surfaktan (deterjen) dan senyawa organik permanganat masing-masing sebesar 80.98% dan
9.48%, sedangkan terjadi kelonjakan pada pembentukan amoniak sebesar 325%. Dengan
hasil ini kandungan ketiga polutan dalam olahan air bersih yang dihasilkan masing-masing 0.12
mg/l, 35.5.mg/l, dan 4.93 mg/l. Hasil mendekati sesuai dengan baku mutu yang diatur didalam
Permenkes No. 416/MENKES/PER/1X/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas
air bersih.
Kata kunci : fotokatalisis, senyawa organik, amoniak, surfaktan

Ratna Ningsih, Universitas Trisakti

FOTOKATALISIS ORGANIK KMNO4, SURFAKTAN
DAN AMONIAK DALAM INLET WADUK MUARA
BARU, JAKARTA UTARA MENGGUNAKAN SINAR UV
DENGAN KATALISATOR TIO2
Organic Photocatalytic KMnO4, Surfactants and Ammonia in
Muara Baru Basin Inlet, North Jakarta
using UV Rays with TiO2 Catalyst
Muhammad Lindu, Putri Ardyarini Sekartaji, Ratnaningsih
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan,
Universitas Trisakti, Jakarta Barat 11440, Indonesia
E-mail: muhammad_lindu@yahoo.com
Diterima: 21 Maret 2013; Dikoreksi: 08 April 2013; Disetujui: 16 Mei 2013
Abstract
This research studied about photocatalysis that used TiO2 0.1% as catalisator to polluted
water from Waduk Pluit, Muara Baru, North Jakarta. In order to decrease polluted agents like
surfactant, KMnO4 organic, and ammoniac that will use as source of clean water. Research
was conducted in batch reactor about 30x20 cm and used UV-C 15 watt x 2 lamps, and TiO2
as suspension. In this research, batch reactor that contained standard water was supplied
by air with aerator 220v/100v 18 watt. Result showed that photocatalysis with TiO2 0.1% as
catalisator decreased surfactant and KMnO4 organic about 80.98% and 9.48%, respectively.
In contrary, ammoniac was increased about 325% Pollutants content in processed clean water
were about 0.12 mg/l, 35.5.mg/l, and 4.93 mg/l, respectively. Result were met requirement
for clean water standard as Health Ministry Decree No. 416/MENKES/PER/1X/1990 about
clean water quality recuirement and controlling.
Keywords: photocatalytic, organic compound, ammoniac, surfactant
Abstrak
Dalam penelitian ini telah dilakukan studi fotokatalisis menggunakan katalisator TiO2
0.1% terhadap air baku Waduk Pluit, Muara Baru, Jakarta Utara yang tercemar untuk
menurunkan kandungan bahan-bahan pencemar yaitu deterjen (surfaktan), senyawa
organik permanganat dan amoniak, yang akan digunakan sebagai sumber air baku air bersih.
Penelitian dilakukan dalam reaktor batch dengan ukuran 30x20 cm, menggunakan lampu
UV-C 15 watt x 2, dan TiO2 berupa suspensi. Dalam penelitian ini reaktor batch yang berisi air
baku di suplai udara dengan aerator 220v/100v 18 watt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan fotokatalisis dengan katalisator TiO2 0.1% telah mampu menurunkan kandungan
surfaktan (deterjen) dan senyawa organik permanganat masing-masing sebesar 80.98% dan
9.48%, sedangkan terjadi kelonjakan pada pembentukan amoniak sebesar 325%. Dengan
hasil ini kandungan ketiga polutan dalam olahan air bersih yang dihasilkan masing-masing 0.12
mg/l, 35.5.mg/l, dan 4.93 mg/l. Hasil mendekati sesuai dengan baku mutu yang diatur didalam
Permenkes No. 416/MENKES/PER/1X/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas
air bersih.
Kata kunci : fotokatalisis, senyawa organik, amoniak, surfaktan