PENGGUNAAN MODEL DINAMIK DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSERVASI AIR TANAH DI KABUPATEN BANTUL = Dynamic Model Application to Determine Ground Water Conservation Priorities in Bantul District

Main Article Content

Setyawan Purnama

Abstract

Recently, problem related to water resources, especially groundwater is more complex. Basically there are three problems related to groundwater resources i.e. quantity, quality and its distribution (spatially or temporary). Conservation is needed to be done to keep its sustainability. Base on this background, the objectives of the research is (1) to build groundwater conservation model, (2) to analyse the
perfomance of model in various physical and social-economic condition and (3) to determine policy priority of groundwater resources conservation. Calculation of groundwater availability, safe yield,
and its usage for domestic, industry, hotels and poultry are carried out to achieve these objectives. Powersim 2,5c. programme is used as model simulation. As a result, it is known that dynamic model
with Powersim 2,5c. programme can be used to do hydrologic simulation models, especially in groundwater conservation models. Base on model behavior simulation, it is known that decreasing of
land conversion to settlement can be preserved decreasing of groundwater recharge and decreasing of groundwater storage significantly. Moreover, because of its hydrologic system, the decreasing of land conservation do not just be done in Bantul District, but also in Sleman and Jogjakarta City. Besides decreasing of land conversion, the policy that can be done to conservate groundwater is by decreasing water consumption. Keywords : dynamic models, groundwater conservation, Bantul District
Abstrak
Saat ini, permasalahan yang berkaitan dengan sumberdaya air, khususnya sumberdaya air tanah semakin kompleks. Pada dasarnya ada tiga masalah dalam kaitannya dengan sumberdaya ini,
yaitu masalah kuantitas, kualitas dan masalah distribusi, baik secara keruangan maupun waktu. Upaya konservasi perlu sedini mungkin dilakukan terhadap keberadaan sumberdaya ini agar keberlanjutannya dapat terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) membuat model konservasi air tanah di daerah penelitian. (2) mengetahui perilaku model pada berbagai kondisi fisik dan sosial ekonomi dan (3) merumuskan prioritas kebijakan konservasi sumberdaya air tanah di daerah penelitian yang sesuai dengan karakteristik daerah. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan perhitungan ketersediaan air tanah dan hasil aman dengan metode statik dan perhitungan kebutuhan air untuk
keperluan domestik, industri, perhotelan dan peternakan. Untuk melakukan simulasi pemodelan digunakan Program Powersim 2,5c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model dinamik dengan
menggunakan Program Powersim 2,5c dapat digunakan untuk melakukan simulasi model hidrologi, khususnya model konservasi air tanah. Berdasarkan hasil simulasi model, diketahui bahwa dengan
mengurangi laju konversi lahan menjadi permukiman, dapat mempertahankan pengurangan imbuh air tanah dan mengurangi laju pengurangan jumlah air tanah tersimpan secara signifikan.
Pengurangan laju konversi lahan bukan hanya dilakukan di wilayah Kabupaten Bantul, namun dilakukan secara terpadu untuk seluruh Sistem Akuifer Merapi yang juga meliputi Kabupaten Sleman
dan Kota Yogyakarta. Selain dengan mengurangi konversi lahan, kebijakan yang dapat dilakukan dalam konservasi air tanah di Kabupaten Bantul, adalah dengan gerakan hemat air.
Kata kunci : model dinamik, konservasi air tanah, Kabupaten Bantul

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biography

Setyawan Purnama, Universitas Gajah Mada

PENGGUNAAN MODEL DINAMIK DALAM PENENTUAN
PRIORITAS KONSERVASI AIR TANAH DI
KABUPATEN BANTUL
Dynamic Model Application to Determine Ground Water Conservation
Priorities in Bantul District
Setyawan Purnama
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
Bulak sumur-Yogyakarta. Telp. 08122964300/Fax. 0274-589595
E-mail: setyapurna@geo.ugm.ac.id
Diterima: 28 Maret 2013; Dikoreksi: 26 April 2013; Disetujui : 14 Mei 2013
Abstract
Recently, problem related to water resources, especially groundwater is more complex. Basically there
are three problems related to groundwater resources i.e. quantity, quality and its distribution (spatially
or temporary). Conservation is needed to be done to keep its sustainability. Base on this background,
the objectives of the research is (1) to build groundwater conservation model, (2) to analyse the
perfomance of model in various physical and social-economic condition and (3) to determine policy
priority of groundwater resources conservation. Calculation of groundwater availability, safe yield,
and its usage for domestic, industry, hotels and poultry are carried out to achieve these objectives.
Powersim 2,5c. programme is used as model simulation. As a result, it is known that dynamic model
with Powersim 2,5c. programme can be used to do hydrologic simulation models, especially in
groundwater conservation models. Base on model behavior simulation, it is known that decreasing of
land conversion to settlement can be preserved decreasing of groundwater recharge and decreasing
of groundwater storage significantly. Moreover, because of its hydrologic system, the decreasing
of land conservation do not just be done in Bantul District, but also in Sleman and Jogjakarta City.
Besides decreasing of land conversion, the policy that can be done to conservate groundwater is by
decreasing water consumption.
Keywords : dynamic models, groundwater conservation, Bantul District
Abstrak
Saat ini, permasalahan yang berkaitan dengan sumberdaya air, khususnya sumberdaya air tanah
semakin kompleks. Pada dasarnya ada tiga masalah dalam kaitannya dengan sumberdaya ini,
yaitu masalah kuantitas, kualitas dan masalah distribusi, baik secara keruangan maupun waktu.
Upaya konservasi perlu sedini mungkin dilakukan terhadap keberadaan sumberdaya ini agar
keberlanjutannya dapat terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) membuat model konservasi
air tanah di daerah penelitian. (2) mengetahui perilaku model pada berbagai kondisi fisik dan sosial
ekonomi dan (3) merumuskan prioritas kebijakan konservasi sumberdaya air tanah di daerah
penelitian yang sesuai dengan karakteristik daerah. Untuk mencapai tujuan ini dilakukan perhitungan
ketersediaan air tanah dan hasil aman dengan metode statik dan perhitungan kebutuhan air untuk
keperluan domestik, industri, perhotelan dan peternakan. Untuk melakukan simulasi pemodelan
digunakan Program Powersim 2,5c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model dinamik dengan
menggunakan Program Powersim 2,5c dapat digunakan untuk melakukan simulasi model hidrologi,
khususnya model konservasi air tanah. Berdasarkan hasil simulasi model, diketahui bahwa dengan
mengurangi laju konversi lahan menjadi permukiman, dapat mempertahankan pengurangan
imbuh air tanah dan mengurangi laju pengurangan jumlah air tanah tersimpan secara signifikan.
Pengurangan laju konversi lahan bukan hanya dilakukan di wilayah Kabupaten Bantul, namun
dilakukan secara terpadu untuk seluruh Sistem Akuifer Merapi yang juga meliputi Kabupaten Sleman
dan Kota Yogyakarta. Selain dengan mengurangi konversi lahan, kebijakan yang dapat dilakukan
dalam konservasi air tanah di Kabupaten Bantul, adalah dengan gerakan hemat air.
Kata kunci : model dinamik, konservasi air tanah, Kabupaten Bantul