POTENSI SERAPAN CO 2 PADA BEBERAPA JENIS POHON TUMBUH CEPAT DI HUTAN RAWA GAMBUT HAMPANGEN, KALIMANTAN TENGAH

Main Article Content

Muhammad Mansur

Abstract

Studi potensi serapan Karbondioksida (CO2) pada beberapa jenis pohon tumbuh cepat dilakukan
di hutan rawa gambut, Hampangen, Kalimantan Tengah, pada bulan September, 2012. Sebanyak
delapan belas individu dari enam jenis pohon dipilih sebagai sampel pengukuran. Setiap individu
diukur daun muda dan daun tua. Laju serapan CO2 dan parameter fisiologi lainnya diukur dengan
alat portable Lci ADC Bioscientific Ltd. Photosynthesis system, kandungan khlorofil daun dengan
alat Chlorophyll meter tipe SPAD-502 merk Minolta, Intensitas cahaya dengan alat Lux meter,
suhu dan kelembaban udara dengan alat hygrometer digital, pH dan kelembaban tanah dengan
menggunakan soil tester. Hasil penelitian dapat dilaporkan bahwa, Nilai laju penyerapan CO2
bervariasi di antara individu satu dengan individu lainnya, demikian pula di antara jenis tumbuhan
yang diukur, yakni terendah 4,49 µmol/m2/s dan tertinggi 34,11 µmol/m2/s. Jenis Horsfieldia
crassifolia memiliki kemampuan penyerapan CO2 rata-rata sebesar 23,05 µmol/m2/s, lebih tinggi
daripada Combretocarpus rotundatus (14,03 µmol/m2/s), Cratoxylum glaucum (11,96 µmol/m2/s),
Camnosperma auriculatum (10,86 µmol/m2/s) dan Alstonia angustifolia (10,69 µmol/m2/s). Namun
demikian kelima jenis tersebut masih memiliki tingkat laju penyerapan CO2 lebih tinggi dibandingkan
jenis Garcinia rigida yang diprediksi tumbuh lambat, yaitu sebesar 7,50 µmol/m2/s.

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biography

Muhammad Mansur, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pusat Penelitian Biologi

Most read articles by the same author(s)

> >>