Peran Rumput Vetiver (Chrysopogon zizanioides) dalam Fitoremediasi Pencemaran Perairan Sungai

Main Article Content

Wage Komarawidjaja
Yudhi Soetrisno Garno

Abstract

Dalam rangka memperbaiki kualitas perairan Sungai, vetiver (Chrysopogon zizanioides) telah ditanam
pada kawasan bantaran Sungai CIkapundung selama 63 hari. Dua wadah dialiri dengan sumber air yang
berbeda, yaitu air sungai dan air tanah (sumur). Produksi biomassa diukur setiap 20 harian sekali,
dengan fokus pengukuran pada pertumbuhan tunas dan akar vetiver. Secara umum, pertumbuhan tunas
dan akar vetiver yang ditanam pada wadah yang dialiri air sungai tumbuh lebih baik (panjang) daripada
vetiver yang ditanam pada wadah yang dialiri air tanah. Data pengukuran berat kering biomassa
menunjukkan bahwa hingga waktu ketiga pengambilan contoh, perpanjangan akar lebih cepat daripada
perpanjangan tunas. Data-data tersebut menunjukkan bahwa vetiver memiliki kemampuan yang sangat
baik dalam memanfaatkan nutrien yang berasal dari limbah organik Sungai Cikapundung. Oleh karena
itu, vetiver dapat diusulkan sebagai tanaman untuk aktivitas fitoremediasi di kawasan bantaran Sungai
Cikapundung. Pertambahan panjang akar vetiver yang lebih cepat daripada pertambahan panjang
tunasnya juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman anti longsor di sepanjang kawasan bantaran sungai.

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biographies

Wage Komarawidjaja, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Pusat Teknologi Lingkungan

Yudhi Soetrisno Garno, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Pusat Teknologi Lingkungan

Most read articles by the same author(s)

> >>