Status Kualitas Perairan Pesisir Barat Kabupaten Sorong
Main Article Content
Abstract
Untuk mengantisipasi dampak negatif yang dapat timbul dari rencana pengembangan kawasan industri
di pesisir barat Kabupaten Sorong, maka penelitian untuk mengetahui kesuburan dan keragaman
plankton di perairan pesisir barat Kabupaten Sorong ini dilaksanakan. Penelitian ini mengungkapkan
bahwa kualitas perairan pesisir barat Kabupaten Sorong dalam keadaan belum tercemar, dengan
tingkat kesuburan pada oligotrofik. Perairan ini dihuni oleh 29 jenis dari 3 kelas fitoplankton dengan
kelimpahan 1.231–9.895 ind/l.; dan 14 jenis dari 5 kelas zooplankton dengan kepadatan 20,96-214,50
ind/l. Secara statistik, komunitas fitoplankton yang ada dalam keadaan berimbang; dan tidak ada satu
jenis fitoplankton yang mendominasi; demikian pula dengan kondisi zooplankton. Kelimpahan
fitoplankton di perairan pesisir barat Kabupaten Sorong lebih kecil daripada di Selat Matak yang
kesuburannya lebih rendah; sebaliknya kelimpahan fitoplankton di perairan pesisir barat Kabupaten
Sorong lebih besar daripada di Teluk Jakarta dan di Selat Banten yang lebih subur. Ini mengungkapkan
bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan umum tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat kesuburan,
namun juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti zooplankton, ikan dan arus. Lebih jauh, ketidak samaan
mesh size planktonnet juga turut menentukan besaran kelimpahan yang terhitung; dimana makin besar
mesh-size akan makin kecil kelimpahan yang diperoleh.
di pesisir barat Kabupaten Sorong, maka penelitian untuk mengetahui kesuburan dan keragaman
plankton di perairan pesisir barat Kabupaten Sorong ini dilaksanakan. Penelitian ini mengungkapkan
bahwa kualitas perairan pesisir barat Kabupaten Sorong dalam keadaan belum tercemar, dengan
tingkat kesuburan pada oligotrofik. Perairan ini dihuni oleh 29 jenis dari 3 kelas fitoplankton dengan
kelimpahan 1.231–9.895 ind/l.; dan 14 jenis dari 5 kelas zooplankton dengan kepadatan 20,96-214,50
ind/l. Secara statistik, komunitas fitoplankton yang ada dalam keadaan berimbang; dan tidak ada satu
jenis fitoplankton yang mendominasi; demikian pula dengan kondisi zooplankton. Kelimpahan
fitoplankton di perairan pesisir barat Kabupaten Sorong lebih kecil daripada di Selat Matak yang
kesuburannya lebih rendah; sebaliknya kelimpahan fitoplankton di perairan pesisir barat Kabupaten
Sorong lebih besar daripada di Teluk Jakarta dan di Selat Banten yang lebih subur. Ini mengungkapkan
bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan umum tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat kesuburan,
namun juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti zooplankton, ikan dan arus. Lebih jauh, ketidak samaan
mesh size planktonnet juga turut menentukan besaran kelimpahan yang terhitung; dimana makin besar
mesh-size akan makin kecil kelimpahan yang diperoleh.
Article Details
Issue
Section
RESEARCH ARTICLES
JTL provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
JTL by PTL-BPPT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL