Fitoremidiasi Air Limbah Domestik dengan Metode Biology Irigation System

Main Article Content

Arif Dwi Santoso

Abstract

Metode pengendalian pencemaran air limbah dengan menggunakan agen tanaman air telah banyak menjadi rujukan oleh para peneliti dan ahli lingkungan sebagai metode alternatif untuk pengolahan limbah domestik dan industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Metode yang dikenal dengan fitoremidiasi ini memanfaatkan kemampuan tanaman air dalam menyerap nutrien atau polutan untuk kebutuhan pertumbuhannya. Studi pengendalian pencemaran dengan menggunakan tanaman air ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan beberapa tanaman air dalam menyerap nutrien/air limbah domestik dengan sistem biology irigation. Metode penelitian yang diterapkan adalah membandingkan penyerapan nutrien dari beberapa pertumbuhan tanaman air Talas (Colocasia esculenta) dan Iris Kuning (Neomerica longifolia) dalam suatu wadah percobaan race ways yang dialiri limbah domestik dengan sistem subsurface flow (SSF). Hasil penelitian menyatakan bahwa pertumbuhan fisik tanaman talas C.esculenta dan tanaman iris kuning (Neomerica longifolia) pada bak media dengan dialiri air sungai lebih baik daripada yang dialiri air tanah. Pada awal pertumbuhan, perkembangan tanaman talas C. esculenta mengarah pertumbuhan ke dalam (perbesaran dan perbanyakan akar, pelebaran daun). Komposisi nutrien karbon dan fosfat pada jaringan tunas dan daun memiliki konsentrasi yang tinggi pada bak perlakuan air sungai yakni sekitar 35,2% dan 1,6%, sementara pada jaringan akar, konsentrasinya tidak berbeda nyata. Laju penyerapan nutrien karbon, fosfat dan nitrogen pada media air tanah masing-masing adalah 25,75; 0,73 dan 0,012 mg/hari. Sementara pada perlakuan air sungai adalah 70,55; 1,14 dan 0,023 mg/hari. Sementara pada tanaman iris, komposisi nutrien karbon dan fosfat pada jaringan tunas dan daun memiliki konsentrasi yang tinggi pada bak perlakuan air sungai yakni sekitar 71,3% dan 0,76%. Laju penyerapan nutrien karbon, fosfat dan nitrogen pada media air tanah masing-masing adalah 39,96; 0,478 dan 0,0128 mg/hari. Sementara pada perlakuan air sungai adalah 78,95; 1,129 dan 0,0247 mg/hari
Kata kunci: irigasi, tanaman air, penyerapan nutrien, limbah domestik

 

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES

Most read articles by the same author(s)

> >>