Keragaan Nilai DO, BOD dan COD di Danau Bekas Tambang Batubara Studi Kasus pada Danau Sangatta North PT. KPC di Kalimatan Timur

Main Article Content

Arif Dwi Santoso

Abstract

Salah satu limbah utama dari industri batubara adalah air dari proses produksi dan aktivitas lain yang ditampung dalam danau buatan. Air limbah dalam danau buatan ini mengalami pelarutan batuan dan proses oksidasi dari material sisa penambangan sehingga berpotensi menghasilkan air asam tambang yang mengandung bahan-bahan yang tidak diinginkan dan berbahaya bagi lingkungan. Untuk memanfaatkan air bekas tambang tersebut perlu dilakukan identifikasi kualitas air danau sehingga dapat diketahui perancangan konservasinya. Tujuan paper ini ingin memaparkan kondisi eksisting kualitas air bekas tambang, khususnya nilai BOD (biological oxygen dissolved) dan COD (chemical oxygen demand) serta parameter penunjang lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan survei pengukuran data kedalaman kolam, temperature, pH, oksigen terlarut (DO), dan kandungan klorofil a secara langsung dengan menggunakan probe sensor multi parameter (Chlorotec, type AAQ1183, Alec Electronics), serta mengambil sampel di 11 stasiun untuk diketahui data BOD dan COD. Hasil analisis data menunjukkan Nilai BOD, COD danau berkisar 2 dan 5,57 mg/l. Nilai ini ditunjang oleh nilai parameter DO dan pH yang relatif baik. Nilai DO sekitar 2,8–6,89 (4,71 ± 1.28) mg/l dan nilai pH sekitar 6 –7,8 (7,1 ± 0,55). Secara umum air pada danau Sangatta North dalam kondisi stabil dan normal sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, pengairan pertanian dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air pada kelas II.

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biography

Arif Dwi Santoso, Pusat Teknologi Lingkungan

Peneliti Pusat Teknologi Lingkungan

References

Dewan Energi Nasional. (2016). Outlook Energi Indonesia 2016. Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional, 137 p.

https://bp.com/content/dam/bp/en/corporate/pdf/energy-economics/statistical-Review-2017/bp-statistical-review-of-world-energy-2017-full-report.pdf. Diunduh 10 September 2017 jam 20.05 Wib.

Gaikwad, R.W., Gupta, D.V. (2008). Review on removal of heavy metals from acid mine drainage. Appl. Ecol. Environ. Res. 6 (3), 81-98.

Bhattacharya, J. Islam, M., Cheong, Y.W. (2006). Microbial growth and action: implications for passive bioremediation of acid mine drainage. Mine Water Environ. 25 (4), 233-240.

J.K. Bwapwa, AT. Jaiyeola, R Chetty. (2017) Bioremediation of Acid mine drainage using algae strains: A riview South African Journal of Chemical Engeneering, (24), 60-70.

Miller, D.J., Semmens, K.J., Viadero Jr., R.C., & Tierney, A.E. (2004). The resource potential of mining discharge water for aquaculture. World Aquaculture, 35: 57-59.

J. Skosen, A. Rose, G. Geidel, J. Foremen, R. Evans, W. Hellier. (1998). Handbook of Technologies for Avoidance and Remediation of Acid Mine Drainage. The National Mine Land Reclamation Center. West Virginia University. Pp 123.

Maidie A., Udayana D., Isriansyah, Almady IF., Susanto A., Sukarti K., Sulistiawaty, Manege I., Tular E. (2010). Pemanfaatan Kolam Pengendap Tambang Baubara untuk Budidaya Ikan Lokal dalam Keramba. J. Ris. Akuakultur, .5(3), 437-448.

Azwir. (2006). Analisa Pencemaran Air Sungai Tapung Kiri oleh Limbah Industri Kelapa Sawit PT. Peputra Masterindo di Kabupaten Kampar. Semarang: Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Undip Semarang.

Pagoray H., and Ghitarina. (2016). Characteristics of Water Quality of Coal Post-Mining Pool Which Used for Fish Cultivation. ZIRAA’AH, 41(2), 276-284.

Stumm, W., and J.J. Morgan. (1996). Aquatic chemistry: an introduction emphasizing chemical equilibria in natural waters. 3rd Ed. John Wiley and Sons. New York.

Mazidah, R., A. Mulyadi, S. Nasution. (2013). Tingkat Pencemaran Perairan Danau Buatan Pekanbaru Ditinjau dari Parameter Fisika, Kimia dan Biolobi. Jurna Kajian Lingkungan (01), 01: 11-22.

Metcalf & Eddy. (1991). Wastewater Engineering: treatment, disposal, reuse.3rd ed. (Revised by: G. Tchobanoglous and F.L. Burton). McGraw-Hill, Inc. New York, Singapore. 1334 p.

Umaly, R.C. & L.A. Cuvin. (1988). Limnology: Laboratory and field guide, Physico-chemical factors, Biological factors. National Book Store, Inc. Publishers. Metro Manila. 322 p.

Boyd, C.E. (1990). Water quality in ponds for aquaculture. Alabama Agricultural Experiment Station, Auburn University, Alabama. 482p.

Mays, L.W. (1996). Water resources handbook. McGraw-Hill.New York. p: 827.

Peraturan Menteri lingkungan Hidup Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang Baku mutu air limbah.

Peraturan Pemerintah no 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Anonimous. (2006). Laporan Pengukuran Kedalaman dan Kualitas Air di Porodisa Pond (WQ61A) November 2006. PT Kaltim Prima Coal. 9 hal.

SNI 6989.72:2009. Air dan Limbah - Bagian 72. Cara uji kebutuhan oksigen biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD. Badan stadarisasi Nasional. 28p.

SNI 06.2420:1991. Metode pengujian kelindian dalam air degan titrimetri. Badan stadarisasi Nasional. 22p.

David, R., Teichert, C., Bartho lomew W. (1993). Influence of daylight and incubation interval on water column respiration in tropical fish ponds. Hydrobiologia, 250 (3), 159-165.

Jeffries, M., dan D. Mills. (1996). Freshwater Ecology, Principles and Applications. John Wiley and Sons Chicester. UK.

Novotny, V. and H. Olem. (1994). Water Quality, Prevention, Indentification and Management of diffuse Pollution. Van Nostrans Reinhold, New York. 1054p.

Siahaan, R. (2011). Kualitas Air Sungai Cisadane Jawa Barat Banten. Jurnal Ilmiah Sains 11 (2): 268 – 273.

Effendi, H. (2000). Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.

Ardi. (2002). Pemanfaatan Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir. Bogor: Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Ramanand MB., Roopali, Hiremath and Kulkarni VR. (2003). Correlation between BOD, COD and TOC. Jr. of Industrial Pollution Control, 19(2), 187 -191.

Udeni AH., Gunawardena HD., Amaramali YN. (1993). Correlation between BOD dan COD for different Industrial Waste Waters. J. Natn.Sci. Coun. 21(2), 259-266.

Apha. (1989). Standard methods for the examination of waters and wastewater. 17th ed. American Public Health Association, American Water Works Association, Water Pollution Control Federation. Washington, D.C. 1467 p

Most read articles by the same author(s)

> >>