Evaluasi Kinerja Operasi Sistem Anaerobik Tipe Fixed Bed untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu menjadi Biogas di Kota Probolinggo

Main Article Content

Prasetyadi Prasetyadi
Laras Andria Wardani
Haryoto Kusnoputranto

Abstract

Setiap proses pembuatan tahu secara umum menghasilkan limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat yang dihasilkan dari industri tahu dapat digunakan sebagai pakan ternak atau dijual sebagai bahan baku industri lain, sedangkan limbah cair biasanya langsung dibuang sehingga menyebabkan masalah lingkungan. Pada dasarnya limbah cair industri tahu dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat. Pada penelitian ini limbah cair industri tahu diolah menjadi biogas dengan menggunakan reaktor anaerobik tipe Fixed Bed. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengatur variabel operasi reaktor tersebut agar berkinerja optimal dalam mendegradasi bahan organik
yang terkandung dalam limbah cair industri tahu. Metode penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua tahapan yaitu proses inokulasi dan proses adaptasi limbah cair industri tahu. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah terbangunnya reaktor anaerobik tipe Fixed Bed dengqan kapasitas 43 m. Kemampuan kinerja maksimal reaktor berada pada hari ke-39 dengan pengisian umpan limbah sebanyak 7.700 liter/hari, waktu tinggal 4,5 hari, sedangkan volume produksi biogas maksimum yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair tahu ini adalah 35.158 Liter/hari, rata-rata nilai metana adalah 65%, effisiensi COD yang diperoleh dari pengolahan limbah cair industri tahu ini adalah 87,7%, nilai rata-rata pH effluent adalah 6,5, dan 1 g COD dapat menghasilkan 0,51liter gas metana

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biographies

Prasetyadi Prasetyadi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian Bidang Pengembangan Sumberdaya Alam,

Laras Andria Wardani, University of Indonesia

Departement of Environmental Science

References

Prasetiyadi, Indriyati. (2003). Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu menjadi Biogas. Jakarta. Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA-BPPT.

Kim, D. H., Lee, Y. D., & Kim, M. S. (2011). Enhanced Biohidrogen Production From Tofu Residue By Acid/Base Pretereatment and Sewage Sludge Addition. Korea. Science Direct. International Journal of Hydrogen Energy 36 (2011) 13922-13927

Nurhasan, A. dan Pramudyanto, B. D. (1997). Penanganan air limbah industri tahu. Semarang. Yayasan Bina Karya Lestari dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia

Shafitri, Lidya Rahma. (2011). Internalisasi Biaya Eksternal Pengolahan Limbah Tahu (Studi kasus: Desa Kalisari Kecamatan Cilongok, Purwokerto). Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

---------, Peraturan Pemerintah Kementerian Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah (BMAL).

Siddharth, S. (2006). Green Energy Anaerobic Digestion. Proceedings of The 4th WSEAS Int. Conf. On Heat Transfer, Thermal Engineering And Environment, Elounda, Greece, August 21-23, Third Year Chemical Engineering. Sri Venkateswara College Of Engineering Sriperumbudur Anna University. Pp 276-280.

Stams, A.J.M., Elfrink, S.J.W.H.O., & Westerman, P. (2003). Metabolic Interactions Between Methanogenic Consortia and Anaerobic Respiring Bacteria. Wageningen. School of Engineering and Applied Science, Civil and Environmental Engineering Dept. Advances in Biochemical Engineering/ Biotechnology,Vol. 81. Springer

Weiland, P. (1987). Development of anerobic filters for treatment of high strength agro industrial waste water. Bio Process Engineering, 2, 39 – 47, Springer – verlag.

Indriyati. (1997). Optimasi Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kecap Secara Biologi menggunakan Reaktor tipe Fixed Bed. Universitas indonesia. Jakarta: xiv + 103 hlm

Wenping Cao, Houhu Zhang, Yinmei Wang, JiZheng Pan. (2012). Bioremediation of Polluted surface water by using biofilms on filamentous bamboo. Ecological engineering 42 (7 March 2012) 146-149

Huajun Feng, Lifang Hu, Qaisar Mahmood, Caidi Qiu, Chengran Fang, Dongsheng Shen. (2008). Anaerobic domestic wastewater teratment with bamboo carrier anaerobic baffled reactor. International Biodeterioration and Biodegradation 62 (18 June 2008) 232-238.

Wulfret, K. (1985). Two-phase Digester of Distillery Slops Using A. Fixed Bed Rector for Biomehanation. In : Palz, W : Coombs. J : Hall. D. O (Eds) : Energy From Biomass. Elsevier, p. 562, London, New York.

Stronach, S. M., Ruud, T., Lester J. N. (1986). Anaerobic Digestion Processess in Industrial Waste Water Treatment, Biotechnology Monographs, Springer – Verlag, Berlin, Heidelberg.