ANALISIS VEGETASI HUTAN DI DESA SALUA DAN KADUWAA TAMAN NASIONAL LORE LINDU, SULAWESI TENGAH
Main Article Content
Abstract
Guna mengetahui struktur dan komposisi vegetasi hutan di Taman Nasional
Lore Lindu Sulawesi Tengah telah di laksanakan pada bulan Mei 2002. Studi dilakukan di 2 lokasi yakni desa Salua (0,5 ha pada 550-640 m dpl.),
kabupaten Donggala, and desa Kaduwaa (0,5 ha pada 1100-1150 m dpl),
kabupaten Poso. Penelitian dengan “Quadrate-methode” ini mengungkapkan bahwa vegetasi hutan di Salua memiliki jumlah pohon, spesies, jenis dan famili lebih besar daripada di Kaduwaa; namun demikian kepadatan di Salua lebih rendah daripada di Kaduwaa. Vegetasi tersebut di Salua didominasi oleh Palaquium obtusifolium, Toona sureni, Pterospermum celebicum, dan Canarium hirsutum; sedangkan di Kaduwaa oleh Santiria laevigata, Ficus sp., Cryptocarya tomentosa, Semecarpus longifolia, dan Syzygium operculata. Selanjutnya penelitian ini mengungkapkan bahwa komposisi vegetasi pohon di Salua dan Kaduwaa adalah berbeda, tetapi memiliki struktur yang relative sama. Dan akhirnya diungkapkan bahwa komunitas tumbuhan di dua lokasi penelitian adalah berbeda (Indeks kesamaan Sorensen 19).
Lore Lindu Sulawesi Tengah telah di laksanakan pada bulan Mei 2002. Studi dilakukan di 2 lokasi yakni desa Salua (0,5 ha pada 550-640 m dpl.),
kabupaten Donggala, and desa Kaduwaa (0,5 ha pada 1100-1150 m dpl),
kabupaten Poso. Penelitian dengan “Quadrate-methode” ini mengungkapkan bahwa vegetasi hutan di Salua memiliki jumlah pohon, spesies, jenis dan famili lebih besar daripada di Kaduwaa; namun demikian kepadatan di Salua lebih rendah daripada di Kaduwaa. Vegetasi tersebut di Salua didominasi oleh Palaquium obtusifolium, Toona sureni, Pterospermum celebicum, dan Canarium hirsutum; sedangkan di Kaduwaa oleh Santiria laevigata, Ficus sp., Cryptocarya tomentosa, Semecarpus longifolia, dan Syzygium operculata. Selanjutnya penelitian ini mengungkapkan bahwa komposisi vegetasi pohon di Salua dan Kaduwaa adalah berbeda, tetapi memiliki struktur yang relative sama. Dan akhirnya diungkapkan bahwa komunitas tumbuhan di dua lokasi penelitian adalah berbeda (Indeks kesamaan Sorensen 19).
Article Details
Issue
Section
RESEARCH ARTICLES
JTL provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
JTL by PTL-BPPT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL