Pemodelan Sebaran Pencemaran Tumpahan Minyak di Perairan Cilacap

Main Article Content

Mardi Wibowo

Abstract

ABSTRACT

The Cilacap coastal area plays an important role in recreation, transportation, energy, education or research, residential, and industry. It is also potential for development and potential for pollution especially for oil pollution. That is caused Cilacap has the refinary oil plant and the great port of oil, furthermore it has crowded traffic of ship (both big ship or fishing ships). All of which have a tremendous potential pollute the sea and the surrounding areas. Therefore, it’s needed study of oil slick spreading that caused oil spill to formulate early warning and protection action plan for Cilacap coastal area. This study use oil spill model from DHI (Danish Hydraulic Institute) and use software MIKE-21 modul Particle/Spill Analysis. At each scenario, direction and concentration of oil spill is highly varied, its depend on the hydrodynamic condition o sea water. In January the oil spill from the 70 area pier tends to spread upstream S, Donan and around P. Nusakambangan with slick thickness between 0.0001-2.1 mm and oil spill from SPM spread out south of the model domain. In September the oil spill in the 70 area dock spreads upstream of S Donan with slick thickness between 0.001-2.7 mm and oil spills in SPM spread evenly throughout Cilacap waters with slick thickness between 0.001 to 1 mm. The result of this study is very important to plan early warning system and reduce environmental impact of oil spill. Based on comparation tide model data to tide data from field measuring, its known that both of data has no significance differences.

Keywords: oil spill spreading, computational modeling, hydrodynamics

ABSTRAK

Kawasan pesisir Cilacap memiliki potensi pengembangan wilayah yang sangat besar. Namun demikian, kawasan ini juga mempunyai ancaman terhadap pencemaran tumpahan minyak, terutama disebabkan oleh aktivitas kapal, kebocoran pipa, single point mooring (SPM), dan kapal nelayan yang dapat merusak ekosistem perairan Cilacap dan sekitarnya. Karena itu, kajian persebaran minyak diperlukan untuk menyusun tindakan peringatan dini dan perlindungan kawasan pesisir Cilacap. Dalam kajian ini dilakukan pemodelan penyebaran minyak dengan menggunakan model tumpahan minyak dari DHI (Danish Hydraulic Institute) dan perangkat lunak MIKE-21 modul Particle/Spill Analysis. Berbagai parameter inputan data diperoleh dari data sekunder dan hasil survei lapangan pada 8-14 Januari dan 10 16 September 2012. Terdapat empat model skenario penyebaran disusun dan hasil akhir divalidasi dengan hasil pengukuran. Sebagai hasil, arah persebaran dan konsentrasi tumpahan minyak untuk tiap skenario sangat bervariasi dari waktu ke waktu tergantung pada kondisi hidrodinamika perairan yang ada. Pada bulan Januari  tumpahan minyak dari dermaga area 70 cenderung menyebar ke hulu S. Donan dan di sekitar P. Nusakambangan dengan ketebalan slick antara 0,0001-2,1 mm dan tumpahan minyak dari SPM tersebar ke selatan keluar ari domain model. Pada bulan September tumpahan minyak di dermaga area 70 tersebar ka arah hulu S Donan dengan ketebalan slick antara 0,001-2,7 mm dan tumpahan minyak di SPM tersebar merata ke seluruh wialayah perairan Cilacap dengan ketebalan slick antara 0,001- 1 mm. Hasil kajian ini sangat penting sebagai dasar perencanaan upaya peringatan dini tumpahan minyak dan meminimalisasi dampak tumpahan minyak. Validasi data pasang surut hasil pemodelan dan pengukuran lapangan dari Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata.

Kata kunci: persebaran tumpahan minyak, pemodelan komputasi, hidrodinamika

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES

References

Mauludiyah.(2012). Estimasi Biaya Kerugian Akibat Tumpahan Minyak di Perairan Cilacap, Thesis Program Magister, Bidang Keahlian Teknik Manajemen Pantai Program Studi Teknologi Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (tidak dipublikasikan).

Pristiyanto, D. (2000). Tanker MT King Fisher Kandas, Teluk Cilacap Tercemar Minyak dalam http://kompas.com/kompas-cetak/0004/05/IPTEK/tang10.htm Rabu, 5 April 2000, diakses tanggal 10 Juli 2012 jam 09.10 WIB.

Pertamina UP IV.(2004).Pemeriksaan Dampak Kebocoran Kapal MT Lucky Lady Di Perairan Teluk Penyu Cilacap, HUPMAS/ UMUM UP IV No. B4 II/ E14620/ 2004-SO, Cilacap

Anonim.(2008). Perairan Cilacap Tercemar MFO dalam http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/04/05/7769/Perairan-Cilacap-Tercemar-MFO-, 5 April 2008, diakses tanggal 15 Oktober 2012 jam 10.30 WIB.

Widiyanto, E. (2010). Rekanan Pertamina Tumpahkan Minyak, Nelayan Cilacap Tuntut Rp 10 M, dalam http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/10/06/ 138373-rekanan-pertamina-tumpahkan-minyak-nelayan-cilacap-tuntut-rp-10-m Rabu, 06 Oktober 2010, 04:04 WIB, diakses tanggal 15 Oktober 2012 jam 10.15 WIB

Anonim.(2011). Minyak Cemari Pantai Cilacap, Nelayan Minta Ganti Rugi, dalam http://www.pikiran-rakyat.com/node/151697Selasa, 12/07/2011 - 19:57, diakses tanggal 15 Oktober 2012 jam 10.30

Wagino.(2011). Minyak Tumpah Di Perairan Cilacap Akibat Pipa Bocor, dalam http://cilacapmedia.com/index.php/seputar-cilacap/1650-minyak-tumpah-di-perairan-cilacap-akibat-pipa-bocor.html Senin, 12 September 2011 17:35, diakses tanggal 15 Oktober 2012 jam 11.00 WIB.

Sumarwoto. (2015). Minyak Tumpah di Cilacap Jenis MFO 180 dalam http://www.antaranews.com/berita/499229/minyak-tumpah-di-cilacap-jenis-mfo-180 diakses 09 Nopember 2017 jam 09.00 WIB.

Fingas, M. (2013). The Basics of Oil Spill Cleanup. 3rd ed., CRC Press LLC, Florida: 247 p.

Triatmodjo B. (1999). Teknik Pantai. Penerbit BETA OFFSET, Edisi Pertama, Yogyakarta: 397 p

BMKG.(2012). Informasi Meteorologi Maritim, dalam http://maritim.bmkg.go.id/index.php/main/stasiun_maritim/8.

Hadi, S. dan Radjawane, I.M. (2009). Arus Laut. Institut Teknologi Bandung, Bandung. [ITOPF] International Tanker Owners of Pollution Federation Limited. 2002. Fate of Marine Oil Spill, Technical Information. http://www.itopf.com/ marinespills/fate/weatheringprocess/documents/tip2.pdf (04 April 2014).

Sudaryanto, Agus. (2001). Struktur Komunitas Makrozoobenthos Dan Kondisi Fisiko Kimiawi Sedimen di Perairan Donan, Cilacap - Jawa Tengah. Jurnal Teknologi Lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.2, No. 2, Mei 2001 : p 119-123

Saputra, Wijaya, S., Solichin, A. dan Rizkiyana, W. (2013). Keragaman Jenis dan Beberapa Aspek Biologi Udang Metapenaeus di Perairan Cilacap, Jawa Tengah. Journal of Management Of Aquatic Resources. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang.Vol 2 No 3 Tahun 2013 : p 37-46.

Wibowo M., Prijambodo T., Triwibowo M. (2012). The Mapping Environmental Sensitivity Indek to The Oil Spill In Coastal Areas of Cilacap, Proceeding of “The Second International Conference on Port, Coastal, and Offshore Engineering (2nd ICPCO)â€, Bandung, 12-13 November 2012: 9 p.

Anonim.(2006). Peraturan Presiden No. 109 tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut.

Widhayanti A., Ismanto A., Yulianto B. (2015). Sebaran Tumpahan Minyak degan Pendekatan Pemodelan Hidrodinamika dan Spill Analysis di Perairan Cilacap, Jawa Tengah, Jurnal Oseanografi Vol 4 No4. Tahun 2015: p. 641-650.

Saepudin A., Rokhmatuloh, Handayani T. (2008). Sebaran Tumpahan Minyak di Perairan Cilacap Tahun 2008. Departemen Geografi, F MIPA Universitas Indonesia

Hadi, S., dan Latief, H. (2008). Pemodelan Tumpahan Minyak, Peringatan Dini Penanggulangan, Dan Analisis Tingkat Kerusakan Lingkungan Di Indonesia - Pengembangan Model Matematik Dan Penerapan Sistem Informasi Geografis Untuk Menunjang Rencana Strategis Penanggulangan Tumpahan Minyak Di Selat Malaka, Selat Lombok Dan Selat Makasar, Makalah Lepas di Lab. Oseanografi Pantai, FIKTM ITB : 54p.

Wibowo, M. (2013).Pengembangan Konsep Sistem Informasi Peringatan Dini Tumpahan Minyak di Pesisir Cilacap, Jurnal IPTEK-KOM Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika, Yogyakarta Vol. 15. 1 Juni 2013: p 17-26.

DHI.(2011). DHI Oil Spill Model-Oil Spill Template-Scientific Documentation, MIKE by DHI: 108 p

Vethamony, P, dkk.(2007).Trajectory of on Oil Spill off Goa, Eastern Arabian Sea: Field Observatins and Simulations. Science Direct-Environmental Pollution 148 (2007): p438-444.

Quang, D., Don, NC., Ching, Y. (2013). Trajectory Modeling of Marine Oil Spills : Case Study of Lach Huyen Port. Vietnam, Lowland Technology International, International Association of Lowland Technology. Vietnam. Vol 15 No 2. December 2013: p. 41-55.

Loncar, G., Leader, N., dan Paladin, M. (2012). Numerical Modelling of an Oil Spill in Northern Adriatic. Polish Academy of Sciences. Institute of Oceanology. Zagrep, Croatia.Oceanologia, 54 (2), 2012: p. 143-173.

DHI.(2011). MIKE-21 & MIKE 3 PA/SA, User Guide Particle Analysis dan Spill Analysis, MIKE by DHI: 48 p.

DHI.(2011). MIKE-21/3 Oil Spill, User Guide Oil Spill Model. MIKE by DHI: 50 p.

GITEWS.(2010).Dokumentasi Teknis : Peta Bahaya Tsunami untuk Kabupaten Cilacap (Peta Bahaya Tsunami Multi-skenario untuk Kabupaten Cilacap, Skala 1:100.000; Peta Bahaya Tsunami Multi-skenario untuk Kota Cilacap, Skala 1:30.000), GITEWS (German Indonesia Tsunami Early Warning System) dan Pemerintah Kabupaten Cilacap: 27 p.

Padman, L. (2005). Tide Model Driver Version 1.2: November 28, 2005. Earth & Space Research. 13p.

Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak. (2010). Profil Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak. Dirjen Sumberdaya Air. Departemen Pekerjaan Umum. 25 p.

IOC.(2012). Sea Level Station Monitoring Facility : Sea Level at Cilacap Station; dalam http://ioc-sealevelmonitoring.org/station.php?code=cili, diakses 1 Oktober 2012 jam 14.30 WIB.

Most read articles by the same author(s)

> >>