Isolasi Bakteri Indigineous dari Limbah Cair Tahu dalam Mendegradasi Protein dan Melarutkan Fosfat

Main Article Content

Muhammad Asril
Indah Oktaviani
Santi Leksikowati

Abstract

ABSTRACT

The tofu industry in Indonesia is growing rapidly along with the consumption needs. This amount affects the production of the tofu wastewater that will be discharged into the environment. The waste contains high levels of BOD, COD, and high protein organic substances. The discharged of the tofu wastewater without going through a good process of separation and treatment caused odor and pollution in the water and the soil environment. This study aims to examine the amount of production, a chemical characteristic, and bacterial potential (the genus of Pseudomonas and Aeromonas, proteolytic bacterial isolates, and potential phosphate solvent bacteria) which can be used as a reference for bioconversion of higher tofu wastewater. The method used in this study was water sampling, chemical characteristic testing (BOD, COD, total protein, and pH), the bacterial isolation of Pseudomonas and Aeromonas using GSP media, isolation of proteolytic bacteria using nutrient agar + Skim milk media and testing the solubilizing phosphate ability in pikovskaya media. The results showed the production of the tofu liquid waste reached 4000 liters/day with BOD, COD, total protein and pH content is 3210 mg/ L, 7102 mg/L, 20.74% and 5, respectively. The amount of indigenous bacteria in wastewater from Pseudomonas were 72 x 102 cfu/ml), Aeromonas were 18 x 102 cfu/ml), and total proteolytic bacteria were 23.7 x 105 cfu/ml). Proteolytic bacteria obtained in this research were 28 isolates with diverse proteolytic abilities. In addition, 17 of the 28 proteolytic bacteria isolates have the ability to soluble phosphate on pikovskaya medium. These results show that the production of the tofu liquid waste is quite high. Therefore, the chemical character and the presence of bacteria in it have the potential to be developed and can be used as a reference for bioconversion of waste before being discharged into the environment.

Keywords: Aeromonas, proteolytic bacteria, tofu wastewater, phosphate solubilizing bacteria, Pseudomonas

ABSTRAK

Industri tahu di Indonesia berkembang sangat pesat seiring dengan kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Jumlah ini berpengaruh terhadap produksi limbah cair tahu yang akan dibuang ke lingkungan. Limbah tersebut memiliki kandungan BOD, COD dan bahan organik berupa protein yang cukup tinggi. Limbah cair tahu jika dibuang lingkungan tanpa melalui proses pemisahan dan perlakuan yang baik dapat menimbulkan bau dan pencemaran di lingkungan air dan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jumlah produksi, karakteristik kimia dan potensi biologi (bakteri genus Pseudomonas dan Aeromonas, isolat bakteri proteolitik dan bakteri pelarut fosfat potensial) yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan biokonversi limbah cair tahu yang semakin tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel, pengujian karakteristik kimia (BOD, COD, total protein dan pH), isolasi bakteri genus Pseudomonas dan Aeromonas pada media GSP, isolasi bakteri proteolitik di media Nutrien agar + Skim milk dan pengujian kemampuan melarutkan fosfat pada media pikovskaya. Hasil menunjukkan bahwa limbah cair yang diproduksi setiap harinya mencapai 4000 liter/hari dengan kandungan BOD, COD, total protein dan pH berturut-turut sebesar 3210 mg/L, 7102 mg/L, 20.74 % dan 5. Jumlah bakteri indigeous dalam limbah cair tahu dari genus Pseudomonas adalah 72 x 102 cfu/ml, genus Aeromonas adalah 18 x 102 cfu/ml dan total bakteri proteolitik adalah 23.7 x 105 cfu/ml. Bakteri proteolitik yang diperoleh berjumlah 28 isolat dengan kemampuan proteolitik yang cukup beragam. Selain itu, 17 dari 28 isolat bakteri proteolitik tersebut memiliki kemampuan melarutkan fosfat pada media pikovskaya. Hasil ini menunjukkan bahwa produksi limbah cair tahu yang cukup tinggi, karakteristik kimia serta keberadaan bakteri didalamnya memiliki potensi untuk dikembangkan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk biokonversi limbah sebelum dibuang ke lingkungan.

Kata kunci: Aeromonas, bakteri proteolitik, limbah cair tahu, bakteri pelarut fosfat, Pseudomonas

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biography

Muhammad Asril, Program Studi Biologi, Institut Teknologi Sumatera

Environmental Microbiology

References

Faisal, M., Gani, A., Maulana, F., & Daimon, H. (2016). Treatment and utilization of industrial tofu waste in Indonesia. Asian Journal of Chemistry, 28(3), 501-507.

Sintawardani, N. (2011). Socio-economic problem on reducing the waste water pollution from tofu processing in the Cibuntu area, Indonesia. Research Center for physics Indonesian Insitute of Science.

Faisal, M., Maulana, F., Alam, P. N., & Daimon, H. (2014). Wastewater characteristics from tofu processing facilities in Banda Aceh. The proceedings of The 4th Annual International Conference Syiah Kuala University (AIC Unsyiah). Oktober 22-24. Banda Aceh, Indonesia, 18-21.

Belen, F., Sanchez, J., Hernandez, E., Auleda, J. M., & Raventos, M. (2012). One option for the management of wastewater from tofu production: Freeze concentration in a falling-film system. Journal of Food Engineering, 110 (3), 364-373.

Dutta, S., Park, Y. S., & Park, K. (2016). Proteolytic activity of thermophilic Bacillus licheniformis strain SF5-1 for the efficient bioconversion of pork waste to amino acid fertilizer. International Biodeterioration & Biodegradation, 111, 31-36.

Durham, D. R., Stewart, D. B., & Stellwag, E. J. (1987). Novel alkaline and heat stable serine proteases from alkaliphilic Bacillus sp. strain GX6638. Journal of Bacteriology, 169(6), 2762-2768.

Aliyenah, Napoleon, A., & Yudono, B. (2015). Pemanfaatan limbah cair industri tahu sebagai pupuk cair organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Jurnal Penelitian Sains, 17(3), 102-110.

Faisal, M., Machdar, I., Mulana, F., & Daimon, H. (2014). Potential renewable energy from tofu processing waste in Banda Aceh City, Indonesia. Asian Journal of Chemistry, 26(10), 6610-6604.

Makmur, M., Kusnoputranto, H., Moersidik, S.S., & Wisnubroto, D.S. (2012). Pengaruh Limbah Organik dan Rasio N/P terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Kawasan Budidaya Kerang Hijau Cilincing. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 15(2), 51-64.

Wijana, I. M. S., Dewi, I. G. A., & As-Syakur A. R. (2012). Studi dan Pemantauan Kualitas Air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Badung. Ecotrophic, 7(1), 54-58.

Suryanti, V., Handayani, D. S., Marliyana, S. D., & Suratmi, S. (2017). Physicochemical properties of biosurfactant produced by Pseudomonas fluorescens grown on whey tofu. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 176, 1-6

Couillerot, O., Combaret, C. P., Mellado, J. C., & Loccoz, Y. M. (2009). Pseudomonas fluorescens and closely-related fluorescent pseudomonads as biocontrol agents of soil-borne phytopathogens. Lett. Appl. Microbiol, 48, 505-512.

Ariawan, I. W. G., Suprapta, D. N. & Suniti, N.W. (2015). Pemanfaatan Aeromonas hydrophila untuk mengendalikan penyakit layu Fusarium pada beberapa varietas sorgum manis (Sorghum bicolor (L.) Moench). Agroteknologi Tropika, 4(2), 81-92

Badriyah, B. I., & Ardyati, T. (2013). Deteksi Aktivitas proteolitik isolat bakteri asal ampas tahu pada substrat bekatul. Jurnal Biotropika, 1(3),109-113..

Oktavia, D. A., Mangunwidjaja, D., Wibowo, S., Sunarti, T. C., & Rahayuningsih, M. (2012). Pengolahan limbah cair perikanan menggunakan konsosrsium mikroba indigenous proteolitik dan lipolitik. Agrointek, 6(2), 65-71.

de Oliveira, C. T., Pellenz, L., Pereira, J. Q., Brandelli, A., & Daroit, D. J. (2016). Screening of Bacteria for Protease Production and Feather Degradation. Water & Biomass Valorization, 7(3), 447-453.

Alawiah, S. D., Darmayasa, I. B. G., & Sundra, I. K. (2015). Isolasi dan optimalisasi pertumbuhan bakteri pelarut fosfat (BPF) pada limbah cair tahu cair dengan menggunkaan konsentrasi karbon C yang berbeda. Jurnal Simbiosis, 3(1), 326-329.

Hidayani, Sufardi, & Hakim, L. (2015). Limbah tahu untuk memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah serta hasil tanaman jagung manis (Zea mays var. saccharata Sturt L.). Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 4(1), 572-578.