Uji Kinerja Instalasi Daur Ulang Air Limbah Industri Kaleng di Jakarta
Main Article Content
Abstract
ABSTRACT
The need for clean water consumption continues to increase in line with the current population and industry growth. The canned industry is one of the industries that consume a considerable amount of water for the production process, while the availability of clean water sources is very limited, both in quantity and quality. One alternative solution to the problem above is by building a wastewater treatment plant into reusable water (recycling) to meet the needs of the washing process in the industry. This paper discusses the testing of wastewater recycling installations into clean water in a canned industry in Jakarta. The process of recycling wastewater is divided into several stages, namely chemical processes for pH control, biological processes of activated sludge, biofilter, and filtration. Afterward, the wastewater is filtered using a reverse osmosis membrane. The test results show that the water quality of recycling wastewater and filtered wastewater using RO membranes could produce pure water quality. The use of water for the process in the canned industry is large enough for canned washing processes. Therefore, by using the recycling technology, the use of water, especially for the washing process, can be saved up to 100%.
Keyword :Â wastewater reuse, reverse osmosis, can industries
ABSTRAK
Kebutuhan akan konsumsi air bersih terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan industri saat ini. Industri kaleng merupakan salah satu industri yang mengkomsumsi air dalam jumlah yang cukup banyak untuk proses produksi, sedangkan  ketersediaan sumber air bersih sangat terbatas, baik secara kuantitas maupun kualitas. Salah satu alternatif solusi permasalahan di atas yaitu dengan membangun instalasi pengolahan air limbah menjadi air yang dapat digunakan kembali (daur ulang) guna memenuhi kebutuhan proses pencucian di industrinya. Makalah ini membahas tentang pengujian instalasi daur ulang air limbah menjadi air bersih di salah satu industri kaleng di Jakarta. Proses pengolahan daur ulang air limbah terbagi dalam beberapa tahap yaitu proses pengolahan air limbah produksi dengan proses kimia untuk kontrol pH, proses biologis lumpur aktif dan biofilter serta filtrasi. Kemudian berikutnya dengan proses filtrasi menggunakan membran reverse osmosis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas air pengolahan daur ulang air limbah dan penyaringan dengan menggunakan membran RO menghasilkan kualitas air yang murni. Pemakaian air untuk proses di industri kaleng yang cukup besar adalah untuk proses pencucian kaleng. Sehingga dengan adanya teknologi daur ulang, maka pemakaian air khususnya untuk proses pencucian dapat dihemat sampai 100%.
Kata kunci : Daur ulang air limbah, reverse osmosis, industri kaleng
Article Details
JTL provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
JTL by PTL-BPPT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL
References
Ahyar, A. (2017). Peningkatan Kapasitas Penyelenggara SPAM, Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum Tingkat Nasional (MAPAMNAS) XIII Perpamsi, Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Jakarta.
Cahyana, G. H. (2010). Variasi Teknologi Pengurangan Kesadahan Dalam Pengolahan Air Minum. Jurnal Sosioteknologi Terapan, Vol. XV Maret 2010, hal. 39-49.
Rejekiningrum, P. (2009). Peluang Pemanfaatan Air Tanah Untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol.3, No.2. hal.85-95. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi.
Anonimous, (2018). Pemprov DKI Jakarta Akan Terbitkan Perda Larangan Penggunaan Air Tanah. Available from: https://metro.sindonews.com/read/1289849/171/pemprov-dki-akan-terbitkan-perda-larangan-penggunaan-air-tanah-1521088283
Yudo, S. & Hernaningsih, T. (2010). Pemilihan Teknologi Daur Ulang Air Limbah Domestik di Kantor BPPT. Jurnal Air Indonesia, Vol. 6, No. 2. 114-123. BPPT, Jakarta.
Santa, H. (2014). Perbaikan Kualitas Produk Can Body 330 ml Pada Departemen Two Piece Can PT United Can Co. Ltd. Dengan Menggunakan Metode Six Sigma DMAIC. Tugas Akhir Program Studi Teknik Industri, Fakultas Industri Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Oktaviyanto, T. 2015. Laporan Praktek Kerja; Pembuatan Kaleng Two Pieces di PT. UCC. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Suharso dan Buhani, 2015. Buku Penanggulangan Kerak, Edisi 2. Graha Ilmu, Yogyakarta. Buku ISBN 978-602-262-509-4
Ikbal, Yudo, S. (2017). Desain Instalasi Daur Ulang Air di Industri Migas Studi Kasus Kilang Minyak RU-VI Balongan, PT. Pertamina (Persero). Buku Bunga Rampai Teknologi Lingkungan, BPPT Press, Jakarta.
Said, N.I. (2008). Teknologi Pengolahan Air Minum. Bab 9. Penghilangan Kesadahan Dalam Air Minum. Buku Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT, Jakarta.
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kegiatan Dan/Atau Usaha.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/ 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
Komarawidjaya, W. (2007). Peran Mikroba Aerob dalam Pengolahan Limbah Cair Tekstil. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 8, No. 3, hal. 223-228. BPPT, Jakarta.
Said, N.I. (2006). Daur Ulang Air Limbah (Water Recycle) Ditinjau Dari Aspek Teknologi, Lingkungan dan Ekonomi. Jurnal Air Indonesia, Vol. 2, No. 2 Nopember 2006, Hal.: 100-131.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.
Anonimous, (2013). Reverse Osmosis Water and pH. FilterWater.com, available from : https://www.filterwater.com/t-reverse-osmosis-water-and-ph.aspx
Standar Nasional Indonesia. (2015). Air Demineral. SNI Nomor: 6241:2015. Badan Standarisasi Nasional.
Azamia, M. (2012). Skripsi Pengolahan Limbah Cair Laboratorium Kimia Dalam Penurunan Kadar Organik serta Logam Berat Fe, Mn, Cr dengan Metode Koagulasi dan Adsorpsi. Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Penegtahuan Alam, Universitas Indonesia.
Slamet, Soemirat, J. (2004). Buku Kesehatan Lingkungan. Cetakan ke-enam, Gajah Mada Universitity Press, Yogyakarta.
Purba, K. (2009). Analisa Kadar Total Suspended Solid (TSS), Amoniak (NH3), Sianida (CN-) dan Sulfida (S2-) Pada Limbah Cair Bapedaldasu. Departemen Kimia, Program Studi Diploma-3 Kimia Analis Fakultas MIPA Sumatera Utara Medan.
Marsidi, R. (2001). Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air. Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 2, No. 1. Hal:1-10, BPPT.
Siringoringo, F.H.D.T. (2015). Teknologi Pengolahan Air Sadah. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Industri, Institut Teknologi Bandung. Available from : https://www.researchgate.net/publication/287583207_Teknologi_Pengolahan_Air_Sadah
Anonimous, (1986). Quality Criteria for Water 1986. US Environment Protection Agency, Washington, DC