Pemanfaatan Limbah Cair Cucian Industri Garam Sebagai Mg(OH)2

Main Article Content

Rieke Yuliastuti
Handaru Bowo Cahyono

Abstract

ABSTRACT

The salt industry is one of the sectors that play an important role in Indonesia. The production process involves a washing process to eliminate non-NaCl material content to meet quality standards. However, this stage of the process has an impact on the production of salt washing wastes, which contain a lot of Mg and Na ions. In contrast, Mg from the washing process actually can be used to produce Mg(OH)2 compounds that were widely used in the paper, cement, and pharmaceutical industries. Therefore, this study aims to determine the potential of the remaining water in the salt industry's washing process so that it can be recycled as Mg, especially Mg(OH)2, so that the washing water can be recycled and reused. The method used for Mg recovery is by concentrating, drying, and settling with Ca(OH)2. From the results of the characteristic test using XRD, it is known that the result of Mg in the form of compounds Mg(OH)2 and Mg(O). Quantitatively, the Mg obtained from 1 liter of industrial salt wastewater is 3.68 grams.

Keywords: brine, Mg, Ca(OH)2, Mg(OH)2

ABSTRAK

Industri garam adalah salah satu industri yang memegang peranan penting di Indonesia. Proses produksinya melibatkan proses pencucian untuk mengeliminasi kandungan material non NaCl demi memenuhi ketetapan baku mutu. Namun tahapan proses ini berdampak pada produksi limbah bekas cucian garam yang banyak mengandung ion Mg dan Na. Padahal Mg dalam limbah cucian bisa digunakan untuk produksi senyawa Mg(OH)2 yang banyak digunakan dalam industri kertas, semen, dan farmasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi air sisa proses cucian industri garam sehingga dapat dimanfaatkan lagi sebagai Mg khususnya Mg(OH)2 sehingga air cucian tersebut tidak terbuang menjadi limbah. Adapun metode yang digunakan untuk recovery Mg adalah dengan pemekatan, penyeringan, dan pengendapan dengan Ca(OH)2. Dari Hasil uji karakteristik menggunakan XRD diketahui bahwa hasil akhir Mg dalam bentuk senyawa Mg(OH)2 dan Mg(O). Secara kuantitatif, Mg yang diperoleh dari 1 liter limbah cair industri garam sebesar 3,68 gram.

Kata Kunci : limbah cucian garam, Mg, Ca(OH)2, Mg(OH)2

Article Details

Section
RESEARCH ARTICLES
Author Biographies

Rieke Yuliastuti, Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Teknologi Industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri SUrabaya. Kementerian Perindustrian

Handaru Bowo Cahyono, Balai Riset dan Standardisasi Industri Surabaya

Teknologi Industri, Balai Riset dan Standardisasi Industri SUrabaya. Kementerian Perindustrian

References

Natasha, N.C. dan Sulistiyono, E. (2016). Ekstraksi Garam Magnesium Dari Air laut Melalui Proses Kristalisasi. Prosiding Seminar Nasional Sains dan teknologi 2016. Fakultas Yeknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Mutaz, I.A., dan Wagilia, K.M. (1990). Production of Magnesium from desalination brines. Elsevier Science Publishers B.V./Pergamon Press plc. 231-239. https://www.researchgate.net/publication/222880911.

Oxtoby, David, W., Gilis, H.P., dan Nachtrieb, N.H. (2001). Prinsip Prinsip Kimia Modern Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Prasetiyo. (2011). Magnesium, Mangan dan Oksigen dalam Fotosintesis. http://novadwiprasetiyo.blogspot.com/2011/11/magnesium-mangan-dan-oksigen-dalam.html, Diakses tanggal 15 Mei 2018.

Sundari, R. (2015). Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur Logam dan Senyawanya. https://kimiarini.wordpress.com/kimia-unsur/pembuatan-dan-manfaat-beberapa-unsur-logam-dan-senyawanya/. Diakses tanggal 20 Juli 2018

Putri, R.F., dan Kusumastuti, Y. (2012). Perancangan pabrik Kimia Magnesium Sulfat Dari Magnesium Karbonat dan Asam Sulfat kapasitas50.000 ton/tahun. Skripsi. Teknik Kimia Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Wiliiam, E. (2010). Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Magnesium Hidroksida Dari Air Laut Kapasitas 2.650 ton/tahun. Tugas Akhir. Departemen Teknik Kimia. Fakultas Teknik. Universitas Sumetera Utara. Medan.

Besketin. (2018). Berbagai Kegunaan Magnesium Hidroksida. https://bestekin.com/2018/04/08/berbagai-kegunaan-magnesium-hidroksida/ diunduh tanggal 13-8-2019.

Alexander, E. (2014). Praperancangan Pabrik Magnesium Oksida Dari Bittern dan Batu Kapur Kapasitas 30.000 ton/Tahun. Skripsi. Teknik Kimia Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Amrulloh, H., Simanjuntak, W., dan Situmeang R,. (2017). Sintesis Mg(OH)2 dari Bittern Menggunakan Metode Elektrokimia, Jurnal Alkimia Vol.1 No.1.

Alvionita N., dan Astuti. (2017). Sintesis Nanopartikel Magnesium Oksida (MgO) dengan Metode Presipitasi, Jurnal Fisika Unand Vol.6, No.1, Januari 2017.

Austin dalam Tampubolon. (2011). Efektifitas Pertumbuhan Bibit Ikan Nila Terhadap Pengaruh Mineral Fe, Na, Ca, Mg dan Cl Pada Akuarium Air Tawar dan Campuran Air Tawar dan Air Laut. Departemen Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara.

Purbani, D. (2015). Proses pembentukan Kristalisasi Garam, Pusat Riset Wilayah laut dan Sumberdaya Nonhayati. Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan.

Rasmito, A., Asri, N.Y., dan Suwarno, J. (2010). Pembuatan Kristal Epsominte Dari Air Tua. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro Semarang.

Wulandari, I., Maryani, N.E., Setyaningrum, N.S., dan Muliasih, M.S. (2014). Kompleksometri. Laporan Praktikum Kimia Analitik 1. Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih. Bandung.

Wibowo, T.F. (2010). Pemisahan Logam Kalsium dan Magnesium Dari Batuan Dolomit Dengan Penambahan KOH. Skripsi. Jurusan Kimia. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga.

Chayed, N.F., Badar N., Rusdi, R., Azahidi, A., dan Kamarulzaman, N. (2013). Band gap energies of LI2xMg(1-x)O materials synthesized by the sol-gel method. Journal of Crystal Growth, 362(2013), 268-270.