Analisis Multikriteria dalam Pemilihan Sistem Pemrosesan Sampah di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali
Main Article Content
Abstract
ABSTRACT
In order to create a city clean, efforts are taken by the government, including the provision of waste processing system facilities as part of a waste management system. Recently, Klungkung Regency, Bali Province, has three alternatives waste processing systems to be applied, namely: utilizing the existing regional final disposal site (TPA) of Bangli, building a new TPA facility dedicated to Klungkung area only, and communal waste processing facility. The study aims to determine the most optimal waste processing system by considering four criteria (multicriteria) with the Analytical Hierarchy Process (AHP) from 35 respondents representing five local government institutions. Among the criteria, environment (weight of 0.543) was more prioritized than social (0.181), financial (0.146) and technical (0.130) aspects. Respondents preferred to put environmental pollution prevention (weight of 0.16) as the most important among 13 sub-criteria. Other results showed that TOSS (total value of 0.47) was more preferred than the existing TPA of Bangli (0.28) and new the TPA of Klungkung (0.25). An alternative waste processing with its advantages and disadvantages should be chosen and acceptable by the related stakeholders. Thus, the facility becomes part of a sustainable waste management system in a city.
Keywords: multicriteria analysis, pair wise comparison, analytical hierarcy process, waste processing system
ABSTRAK
Berbagai macam upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menciptakan lingkungan suatu kota yang bersih, diantaranya melalui penyediaan fasilitas sistem pemrosesan sampah sebagai tahapan akhir dalam pengelolaan sampah. Saat ini, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali, memiliki 3 alternatif sistem pemrosesan sampah yang dapat diaplikasikan, yaitu: menggunakan tempat pemrosesan akhir sampah (TPA) eksisting Regional Bangli, membangun TPA baru tersendiri untuk Klungkung, dan pemrosesan skala komunal (misalnya berupa Tempat Olah Sampah Setempat/TOSS). Penelitian ini bertujuan untuk memilih sistem pemrosesan sampah yang paling optimal dengan mempertimbangkan 4 kriteria (multicriteria) dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dari 35 orang responden yang mewakili 5 institusi pemerintahan daerah. Urutan kriteria yang dianggap lebih penting adalah lingkungan (nilai bobot 0,543), sosial (0,181), finansial (0,146) dan teknis (0,130). Responden lebih memilih pencegahan pencemaran lingkungan (nilai bobot 0,16) sebagai subkriteria terpenting dari total 13 subkriteria. Sedangkan alternatif pemrosesan sampah skala komunal dianggap yang paling optimal (total nilai 0,47) disusul TPA Regional Bangli (0,28), terakhir TPA baru (0,25). Suatu alternatif sistem pemrosesan sampah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing harus dipilih yang paling dapat diterima oleh berbagai stakeholders terkait sehingga diharapkan dapat menjadi bagian dari suatu sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dari suatu kota.
Kata Kunci:Â analisis multikriteria, perbandingan berpasangan, analytical hierarchy process, sistem pemrosesan sampah
Article Details
JTL provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
JTL by PTL-BPPT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL
References
Chaerul, M. (2020). Performance of Bioplant for Municipal Solid Waste at Jatinangor Campus of Institut Teknologi Bandung. E3S Web of Conferences, 148:02009.
Wahyono, S. (2016). Analisis Efektivitas Konsep Pengelolaan Sampah Organik Melalui Teknologi Komposting (Studi Kasus di Kota Probolinggo, Jawa Timur). Jurnal Teknologi Lingkungan, 17(1), 37-44.
Sahwan, F.L. (2012). Analisis Proses Komposting Pada Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Skala Kawasan (Studi Kasus di Kota Depok). Jurnal Teknologi Lingkungan, (13)3, 253-260.
Dewanti, D.P. dan Sulaiman, A. (2019). Penentuan Temperatur Optimal Pembakaran Boiler untuk Karbonisasi Hidrotermal Sampah Organik Melalui Model Semi-Analitik Perpindahan Panas. Jurnal Teknologi Lingkungan, 20(2), 291-298.
Davenport, J. dan Davenport, J.L. (2006). The Impact of Tourism dan Personal Leisure Transport on Coastal Environments: A Review. Estuarine, Coastal, and Shelf Science, 67(1), 280-292.
Chen, M.C., Ruijs, A. & Wesseler, J. (2005). Solid Waste Management on Small Island: The Case of Green Island, Taiwan. Resources, Concervation, and Recycling, 45(1), 31-47.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung, (2017). Kabupaten Klungkung Dalam Angka 2016.
Satuan Kerja PSPLP Provinsi Bali. (2011). PTMP Kabupaten Klungkung, Bali. Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Satuan Kerja PSPLP Provinsi Bali. (2017). PTMP Kabupaten Klungkung, Bali. Pemerintah Kabupaten Klungkung.
Saaty T.L. (2004). Decision Making-The Analytic Hierarchy and Network Processes (AHP/ANP). Journal of Systems Science and Systems Engineering, 13(1), 1-35.
De Feo, G. dan De Gisi, S. (2014). Using MCDA and GIS for Hazardous Waste Landfill Sitting considering Land Scarcity for Waste Disposal. Waste Management, 34(11), 2225-2238.
Vucijak, B., Kurtagic, S.M. & Silajdzic, I. (2015). Multicriteria Decision Making in Selecting Best Solid Waste Management Scenario: A Municipal Case Study from Bosnia and Herzegovina. Journal of Cleaner Production, 130(1), 166-174.
Yap, H.Y. & Nixon, J.D. (2015). A Multi Criteria Analysis of Options for Energy Recovery From Municipal Solid Waste in India and the UK. Waste Management, 46(1), 265-277.
Milutinovic, B., Stefanovic, G., Dekic, P.S., Milailovic, I. & Tomic, M. (2016). Environmental Assessment of Waste Management Scenarios with Energy Recovery Using Life Cycle Assessment and Multi-Criteria Analysis. Energy, 137(1), 917-926.
Ekmekcioglu, M., Kaya, T. & Kahraman, C. (2010). Fuzzy Multicriteria Disposal Method and Site Selection for Municipal Solid Waste. Waste Management, 30(9), 1729-1736.
Chaerul, M. dan Susangka, A. (2011). Pemilihan Teknologi Pengomposan Sampah Kota dengan Pendekatan Analytic Hierarchy Process. Jurnal Purifikasi, 12(1), 71-78.