PENDUGAAN NERACA AIR SPASIAL UNTUK EVALUASI KETERSEDIAAN SUMBERDAYA AIR STUDI KASUS: DAERAH ALIRAN SUNGAI CERUCUK, PULAU BELITUNG
Main Article Content
Abstract
Neraca air spasial DAS Cerucuk, pulau Belitung telah dikembangkan untuk mengevaluasi ketersediaan sumberdaya air dalamrangka pengelolaan sumberdaya air yang berkelanjutan. Pendugaan neraca air
spasial bulanan dilakukan dengan metoda SCS, distribusi tegangan pori dan perbedaan konduktivitas hidraulik berdasarkanpenggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data dasar yang digunakan
yaitudata curah hujan harian dari 5 (lima) stasiun pencatat hujan yang berasal dari milik BMKG (2 stasiun) dan milik perkebunan kelapa sawit (3 stasiun), data citra satelit Landsat 8 tahun 2013, peta tanah dan peta geologi pulau Belitung. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa air permukaan dan airtanah dangkal cukup tersedia untuk keseluruhan DAS Cerucuk. Airtanah dangkal tersedia pada setiap bulan sepanjang tahun,bahkan pada bulan Agustus ketersediaan air masih cukup banyak. Pengisian airtanah dalam relatif sedikit karena sebagian besar DAS Cerucuk tersusun oleh formasi granit Tanjung pandan yang hampir tidak memiliki kelulusan. Akifer airtanah dalam tidak ditemukan. Total curah
hujan yang jatuh di DAS Cerucuk akan lepasmelalui evapotranspirasi (36%), menjadi air larian (34%), mengisi airtanah dangkal (28%) dan mengisi airtanah dalam (1,7%). Hasil penerapan model terhadap
setiap jenis tutupan lahan memperlihatkan bahwa air hujan yang jatuh pada jenis tutupan lahan hutan, perkebunan dan pertanian lahan kering menghasilkan jumlah imbuhan airtanah dangkal cukup besar, sedangkan untuk lahan basah, pemukiman dan kolong area tambang sebagian besar mengalir sebagai air larian.Hal ini menyebabkandi daerah pemukiman pada musim kemarau dirasakan adanya periode
defisit air.Pengendalian daerah pemukiman dan pelestarian daerah bervegetasi di selatan DAS Cerucuk sangat diperlukan untuk menjamin kelestarian sumberdaya air.
Kata kunci: neraca air, spasial, metode SCS, ketersediaan sumberdaya air.
Article Details
JTL provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
JTL by PTL-BPPT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JTL
References
Hariyanto, A., & Iskandar, K. H., (2015), Kajian Identifikasi Potensi dan Permasalahan Sumberdaya air (Studi Kasus: Kabupaten Belitung). Planologi: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2(11).
Narulita, I., (2016), Distribusi spasial dan temporal Curah Hujan di DAS Cerucuk, Pulau Belitung. Jurnal Riset dan Pertambangan, Vol. 26 No. 2.
Djuwansah, M. R., & Narulita, I., (2011), Aplikasi Sistem Informasi Geografi untuk menduga kuantitas komponen sumberdaya air bulanan secara spasial dengan metode CN-NRCS, tegangan airtanah dan konduktivitas hidraulik di hulu DAS Citarum. Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan, 21(2), 89-103.
Healy, R. W., (2010), Estimating groundwater recharge. Cambridge University Press.
Zomlot, Z., Verbeiren, B., Huysmans, M., & Batelaan, O., (2015), Spatial distribution of groundwater recharge and base flow: Assessment of controlling factors. Journal of Hydrology: Regional Studies, 4, 349-368.
BPS (2011). Belitung dalam Angka. BAPPEDA kab. Belitung dengan BPS Kabupaten Belitung.
Narulita, I., Djuwansah, M., Soeprapto Tj. A., Rahayu, R., Wibowo H. R., (2014), Laporan Akhir Kumulatif Kegiatan Kompetitif LIPI Tahun Anggaran 2012 - 2014.
Mc. Cuen R.H., (1982), A Guide to hydrologic analyses using SCS methods. Prentice Hall Publ.
Chow V.T., D.R. Maidment and L.W. Mays., (1988), Applied Hydrology. Mc. Graw Hill co.
Tilahun, K., & Merkel, B. J.,(2009), Estimation of groundwater recharge using a GIS-based distributed water balance model in Dire Dawa, Ethiopia. Hydrogeology journal, 17(6), 1443-1457.
Chamayou H., and J.P. Legros., (1989), Les bases physiques, chimiques et mineralogiques de la science du sols. Presses universitaire de France - Paris.
Freeze R.A and J.A. Cherry.,(1979), Groundwater. Prentice Hall Publ
De Vries, J. J., & Simmers, I., (2002), Groundwater recharge: an overview of processes and challenges. Hydrogeology Journal, 10(1), 5-17.
Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah & Air, IPB Press.
Baharuddin dan Sidarta., (1995), Geological Map Of the Belitung Sheet, Sumatera (1212, 1213, 1312, 1313) Scale 1 : 250.000, Geological Research and Development Centre, Bandung.